4. Resistensi Budaya terhadap Asimilasi
Sebagian masyarakat secara sadar mempertahankan bahasa daerah dan bahasa Melayu sebagai bentuk perlawanan halus terhadap kolonialisasi budaya.
Menguasai bahasa Belanda dianggap tidak penting bagi identitas lokal.
5. Kurangnya Transfer Antar Generasi
Mereka yang sempat mempelajari bahasa Belanda umumnya berasal dari generasi tua atau kalangan elit.
Setelah kemerdekaan, bahasa ini tidak diajarkan secara luas, sehingga hilang dari penggunaan sehari-hari.***