4. Resistensi Budaya terhadap Asimilasi
Sebagian masyarakat secara sadar mempertahankan bahasa daerah dan bahasa Melayu sebagai bentuk perlawanan halus terhadap kolonialisasi budaya.
Menguasai bahasa Belanda dianggap tidak penting bagi identitas lokal.
5. Kurangnya Transfer Antar Generasi
Mereka yang sempat mempelajari bahasa Belanda umumnya berasal dari generasi tua atau kalangan elit.
Setelah kemerdekaan, bahasa ini tidak diajarkan secara luas, sehingga hilang dari penggunaan sehari-hari.***
Artikel Terkait
Peduli Gaza, Madonna Serukan Lembaga Kemanusiaan Untuk Berdonasi
Ketika China dan AS Sepakat Memperpanjang Gencatan Perang Dagang Hingga November 2025
Pengamat Sebut Keputusan Presiden Prabowo Subianto Memilih Teddy Menjadi Seskab Bukan Sekedar Kedekatan
Manfaat Jus Pare untuk Kesehatan: Rahasia Pahit yang Menyehatkan Tubuh
Makanan Khas Belanda pada Masa Penjajahan yang Tetap Populer di Indonesia