JAKARTA INSIDER - Konflik antara India dan Pakistan atas wilayah Kashmir merupakan salah satu sengketa terpanjang dalam sejarah modern Asia Selatan.
Akar dari konflik ini berakar pada peristiwa penting yang terjadi pada 22 Oktober 1947, saat milisi bersenjata yang didukung Pakistan menyerbu wilayah Kashmir.
Peristiwa ini memicu keterlibatan militer India dan menjadi awal dari rangkaian perang dan ketegangan yang terus berlangsung hingga abad ke-21.
Baca Juga: Revitalisasi Sekolah Prabowo: Infrastruktur Meningkat, Warga Bekerja
Latar Belakang Sejarah Pembagian India dan Pakistan
Pada 15 Agustus 1947, India meraih kemerdekaan dari Inggris, dan secara bersamaan terjadi pemisahan wilayah menjadi dua negara: India dan Pakistan.
Proses ini dikenal sebagai Partisi India, berdasarkan pada garis agama: India mayoritas Hindu dan Pakistan mayoritas Muslim.
Namun, lebih dari 560 kerajaan kecil di bawah naungan Inggris (disebut princely states) diberi pilihan untuk bergabung ke India atau Pakistan, atau tetap merdeka.
Baca Juga: Waspada Musim Peralihan: Laporan Penanganan Bencana Nasional 22 Oktober 2025
Salah satu negara bagian penting yang berada dalam dilema adalah Jammu dan Kashmir, wilayah mayoritas Muslim yang diperintah oleh seorang raja Hindu, Maharaja Hari Singh.
22 Oktober 1947: Invasi Pasukan Tidak Resmi ke Kashmir
Pada tanggal 22 Oktober 1947, ribuan suku militan dari wilayah barat laut Pakistan (sekarang Khyber Pakhtunkhwa), yang dilengkapi dan dibantu oleh militer Pakistan, menyerbu wilayah barat laut Kashmir.
Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Temui Prabowo, Bahas Dukungan Indonesia di Era Anti Apartheid
Mereka memasuki lembah-lembah Kashmir dengan tujuan mendesak Maharaja Hari Singh agar bergabung dengan Pakistan.
Artikel Terkait
Setahun Kabinet Merah Putih: Transformasi Pariwisata Dorong Pertumbuhan
Prabowo dan Ramaphosa Gaungkan Seruan Amandla Awethu di Istana
Presiden Afrika Selatan Temui Prabowo, Bahas Dukungan Indonesia di Era Anti Apartheid
Waspada Musim Peralihan: Laporan Penanganan Bencana Nasional 22 Oktober 2025
Revitalisasi Sekolah Prabowo: Infrastruktur Meningkat, Warga Bekerja