JAKARTA INSIDER- Keputusan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Letkol Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) dinilai bukan semata karena hubungan personal.
Pengamat Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menegaskan, Prabowo memiliki standar tinggi dalam memilih sosok di lingkar terdekatnya.
"Ketika Presiden Prabowo mempercayakan tanggung jawab kepada seseorang, bukan hanya karena kesukaan atau kenyamanan secara personal saja.
Baca Juga: Ketika China dan AS Sepakat Memperpanjang Gencatan Perang Dagang Hingga November 2025
Saya yakin Presiden punya standar tinggi dalam memilih orang, apalagi menjadi orang kepercayaan seperti Seskab Teddy," ujar Iwan pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Menurut Iwan, Presiden juga mendapat masukan dari sejumlah sosok second opinion untuk menilai kinerja pembantunya. Teddy, kata dia, dikenal sebagai figur disiplin, cekatan, dan tegas.
"Seperti energinya tidak pernah habis dalam mengawal Presiden Prabowo.
Baca Juga: Peduli Gaza, Madonna Serukan Lembaga Kemanusiaan Untuk Berdonasi
Apalagi dengan usia yang semuda itu, ketika menjadi Seskab dia mampu menjalankan apa yang diinginkan Presiden dengan baik, termasuk koordinasi cepat dengan menteri-menteri sesuai perintah Presiden," jelasnya.
Iwan menambahkan, Teddy dinilai mampu menyelesaikan persoalan komunikasi dan kebijakan melalui koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak.
Hal ini menjadi salah satu alasan Prabowo semakin percaya, bahkan memberi tugas tambahan kepadanya.
"Tentu efeknya juga mendapat reaksi positif dari publik, termasuk netizen di media sosial," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu 6 Agustus 2025, Prabowo memberi mandat kepada Teddy untuk mengatur laporan para menteri.
Artikel Terkait
Mengenal Pahlawan Terkenal Asal Riau yang Mengukir Sejarah Bangsa Indonesia
10 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik di Indonesia yang Wajib Diketahui
Tak Sanggup Melihat Kekejaman Israel di Gaza, Madonna Meminta Paus Leo XIV Kunjungi Palestina dan Hentikan Israel
Peduli Gaza, Madonna Serukan Lembaga Kemanusiaan Untuk Berdonasi
Ketika China dan AS Sepakat Memperpanjang Gencatan Perang Dagang Hingga November 2025