JAKARTA INSIDER - Banyak tantangan dan pantangan dalam berpuasa sehingga umat Islam perlu memahaminya menjelang bulan Ramadan tahun ini.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam adalah apakah seorang suami yang mencium isterinya otomatis puasanya batal.
Juga apakah bila suami memeluk suaminya maka puasanya menjadi batal.
Artikel pendek ini berusaha menjawab pertanyaan tentang apakah batal puasa karena suami mencium atau memeluk isteri.
Sebelum menjawab pertanyaan itu, marilah kita tengok kembali hal-hal yang membatalkan puasa.
Dikutip dari laman situs Muhammadiyah, ada 5 hal yang membatalkan puasa.
Baca Juga: Jakarta Akan Miliki Pusat Oleh-Oleh Khas di Pasar Baru
Puasa menjadi batal karena pertama memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut atau hidung, seperti menelan makanan, minum air, atau obat, atau juga beristinsyak (memasukkan air ke hidung saat berwuduk) yang kebablasan sehingga air masuk ke dalam perut.
Kedua, muntah yang dilakukan dengan sengaja. Ketiga, mengalami haid bagi wanita ketika sedang puasa.
Keempat, berhubungan badan (hubungan seksual); dan kelima keluarnya mani dengan sengaja (onani) atau masturbasi, atau kaluarnya mani karena berciuman atau bercumbu.
Baca Juga: Sukatani Band dan Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar Hingga Kritikan Pedas Berujung Kontroversi
Nah, berciuman atau berpelukan yang tidak menyebabkan basah atau keluarnya mani tidak membatalkan puasa.
Ini sesuai dengan hadis Nabi saw dari Aisyah, ia berkata, “Nabi saw mencium ketika berpuasa dan berpelukan ketika beruasa, namun beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan birahinya” [HR al-Bukhari dan Muslim].
Artikel Terkait
Puasa Arafah dan Idul Adha mengikuti Arab Saudi atau Pemerintah, begini penjelasan Buya Yahya
Mengenal tradisi dan keutamaan Puasa Ngrowot di bulan Muharam atau Suro, yang biasa dilakoni masyarakat Jawa
Mengungkap sejarah puasa Asyura di bulan Muharram, antara Islam dan Yahudi
Begini penjelasan dan contoh dalam hukum ibadah wajib bagi wanita yang berkaitan dengan sholat, puasa, zakat, dan haji, terutama saat haid
Sejarah Diwajibkannya Puasa Ramadhan: Kisah, Dalil, serta Keutamaannya