Menurut layanan pers Kremlin, Putin setuju dengan usulan pemimpin AS agar pihak-pihak yang berkonflik di Ukraina saling menahan diri dari serangan terhadap fasilitas infrastruktur energi selama 30 hari.
Baca Juga: Laris manis? Harga emas semakin meroket naik diduga karena ulah Donald Trump, Netizen: Mantap…!
Menurut Gedung Putih, kedua belah pihak juga sepakat untuk memulai pembicaraan teknis tentang pengenalan gencatan senjata di Laut Hitam.
Syarat utama untuk menyelesaikan konflik tersebut adalah "penghentian total bantuan militer asing dan penyediaan informasi intelijen ke Kiev," tegas Kremlin.
Sementara itu Putin dan Zelensky telah sepakat untuk genjatan 30 hari namun keduanya saling melemparkan pesimisme akan komitmen masing-masing pihak.
Baca Juga: Resep praktis minuman untuk berbuka puasa, Es Laksamana Mengamuk khas Melayu Riau
Kedua belah pihak saat ini masih saling menyerang meskipun sudah ada komitmen untuk gencatan senjata.
Sementara itu beberapa negara Eropa termasuk Perancis telah memulai mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian di Ukraina bila dicapai gencatan senjata. ***
Artikel Terkait
Usai Donald Trump ogah kirimkan amunisi ke Ukraina, Kyiv desak Israel kirimkan rudal pertahanan udara buatan AS
Para ilmuwan tengah bersiap umumkan jam kiamat yang dekat dengan Bumi, imbas ancaman nuklir Rusia ke Ukraina hingga ketegangan Timur Tengah
Ketegangan di Timur Tengah hingga ancaman perang nuklir Ukraina dan Rusia membuat para ilmuwan kini mempersiapkan jam kiamat, apa itu?
Perkembangan Perang Rusia - Ukraina: Perancis Tawarkan Perlindungan Nuklir bagi Eropa, Putin Semakin Geram, Negara Baltik Mendukung
Kepala Staf Militer Ukraina: Korban Tewas Rusia Mencapai 900.800 Orang Sejak Awal Invasi Tahun 2022