JAKARTA INSIDER - Para ilmuwan internasional yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists kembali memberikan peringatan keras bahwa dunia sedang menghadapi ancaman besar.
Mereka telah menggeser posisi Jam Kiamat (Doomsday Clock) ke 89 detik sebelum tengah malam, lebih dekat satu detik dibandingkan dengan tahun lalu.
Ini menjadi simbol meningkatnya risiko bencana global yang bisa mengancam keberlangsungan hidup umat manusia.
Baca Juga: Daftar lengkap 25 nama Nabi dan Rasul, serta kisah dan mukjizat dalam Al Quran
Apa Itu Jam Kiamat?
Jam Kiamat adalah simbol yang menggambarkan seberapa besar risiko bencana global akibat ulah manusia.
Sejak tahun 1947, simbol ini dikelola oleh para ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) di University of Chicago, Amerika Serikat.
BAS sendiri merupakan organisasi yang terdiri dari para ahli dan ilmuwan yang menilai perkembangan ilmu pengetahuan serta dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Baca Juga: Musim hujan bulan Februari, ini amalan dan doa saat hujan deras turun yang dianjurkan Rasulullah
Organisasi ini didirikan oleh sekelompok ilmuwan yang sebelumnya terlibat dalam Manhattan Project, sebuah proyek penelitian bom atom selama Perang Dunia II.
Pada awalnya, Jam Kiamat dibuat untuk mengukur ancaman nuklir.
Namun, seiring waktu, pengaturan jam ini terus berubah berdasarkan seberapa dekat umat manusia dengan potensi kehancuran total menurut para ilmuwan.
Artikel Terkait
BMKG berikan peringatan terkait cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, meminta masyarakat untuk selalu waspada
Catat! 15 cara menghilangkan ketombe membandel secara alami, salah satunya dengan menggunakan buah Lemon
Musim hujan bulan Februari, ini amalan dan doa saat hujan deras turun yang dianjurkan Rasulullah
Daftar lengkap 25 nama Nabi dan Rasul, serta kisah dan mukjizat dalam Al Quran
BMKG beri imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menjauhi bantaran sungai saat curah hujan mulai ekstrem, potensi terjadi banjir dan tanah longsor