JAKARTA INSIDER - Para ilmuwan internasional yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists kembali memberikan peringatan keras bahwa dunia sedang menghadapi ancaman besar.
Mereka telah menggeser posisi Jam Kiamat (Doomsday Clock) ke 89 detik sebelum tengah malam, lebih dekat satu detik dibandingkan dengan tahun lalu.
Ini menjadi simbol meningkatnya risiko bencana global yang bisa mengancam keberlangsungan hidup umat manusia.
Baca Juga: Dukung PM Israel Benjamin Netanyahu, Donald Trump mendapat kecaman dari ICC dan 79 negara
Apa Itu Jam Kiamat?
Jam Kiamat adalah simbol yang menggambarkan seberapa besar risiko bencana global akibat ulah manusia.
Sejak tahun 1947, simbol ini dikelola oleh para ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) di University of Chicago, Amerika Serikat.
BAS sendiri merupakan organisasi yang terdiri dari para ahli dan ilmuwan yang menilai perkembangan ilmu pengetahuan serta dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Organisasi ini didirikan oleh sekelompok ilmuwan yang sebelumnya terlibat dalam Manhattan Project, sebuah proyek penelitian bom atom selama Perang Dunia II.
Pada awalnya, Jam Kiamat dibuat untuk mengukur ancaman nuklir.
Baca Juga: Pertukaran tahanan Hamas dan Israel tahap 5, 183 sandera Palestina dipulangkan menuju Gaza
Namun, seiring waktu, pengaturan jam ini terus berubah berdasarkan seberapa dekat umat manusia dengan potensi kehancuran total menurut para ilmuwan.
Artikel Terkait
Catat! Ini 15 tips untuk menghilangkan noda bekas jerawat dengan bahan alami, ada dari kentang dan telur
Hamas secara resmi kembalikan 3 sandera Israel, ditukar dengan 183 tahanan Palestina
Pertukaran tahanan Hamas dan Israel tahap 5, 183 sandera Palestina dipulangkan menuju Gaza
Presiden AS Donald Trump mendapat kecaman serius dari 79 negara ini terkait relokasi dan pembangunan Gaza
Dukung PM Israel Benjamin Netanyahu, Donald Trump mendapat kecaman dari ICC dan 79 negara