JAKARTA INSIDER - Memasuki tahun ketiga Perang Rusia - Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Situasi semakin memanas dengan gagalnya pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky baru-baru ini.
Donald Trump memaksakan adanya perjanjian mineral dengan Zelensky sebelum membahas tentang upaya perdamaian dengan Rusia.
Baca Juga: Polemik minyak mentah Pertamina: Audit dan pengawasan diperketat
Namun perundingan antara Trump dan Zelensky gagal sehingga perjanjian mineral tidak bisa disepakati.
Akibatnya Donald Trump murka dan mengancam meninggalkan Ukraina dalam menghadapi Rusia.
Tak lama kemudian Donald Trump menghentikan semua bantuan militer untuk Ukraina dan juga menghentikan bantuan intelijen.
Baca Juga: Investigasi kasus minyak mentah Pertamina, ada indikasi kecurangan
Melihat perkembangan yang tidak menguntungkan ini, para pemimpin Eropa dan Ukraina pun berembug.
Mereka pun memutuskan untuk mendukung Ukraina dan meningkatkan anggaran pertahanan mereka.
Salah satu negara yang paling getol dan dominan dalam grup Eropa ini adalah Perancis.
Tidak saja mendukung Ukraina dengan bantuan militer, Perancis bahkan menawarkan bantuan senjata nuklir untuk semua negara Eropa.
"Saya telah memutuskan untuk membuka perdebatan strategis tentang perlindungan sekutu kita di benua Eropa melalui pencegahan kita," kata Emanuel Macron Presiden Perancis dalam siaran langsung di saluran media sosial resminya, sebagaimana dikutip CNN, Jumat (7/3).
Artikel Terkait
Perang melawan Afghanistan, ini deretan senjata yang digunakan oleh Militer Pakistan, ada yang buatan Ukraina!
Israel kirimkan 90 rudal Patriot buatan Amerika ke Ukraina, IDF sebut dapat desakan dari Kyiv
Usai Donald Trump ogah kirimkan amunisi ke Ukraina, Kyiv desak Israel kirimkan rudal pertahanan udara buatan AS
Para ilmuwan tengah bersiap umumkan jam kiamat yang dekat dengan Bumi, imbas ancaman nuklir Rusia ke Ukraina hingga ketegangan Timur Tengah
Ketegangan di Timur Tengah hingga ancaman perang nuklir Ukraina dan Rusia membuat para ilmuwan kini mempersiapkan jam kiamat, apa itu?