Perkembangan Perang Rusia - Ukraina: Perancis Tawarkan Perlindungan Nuklir bagi Eropa, Putin Semakin Geram, Negara Baltik Mendukung

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 15:10 WIB
Presiden Perancis Emanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky ketika bertemu di Brussels,  Ibukota Belgia baru-baru ini. (X Emanuel Macron)
Presiden Perancis Emanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky ketika bertemu di Brussels, Ibukota Belgia baru-baru ini. (X Emanuel Macron)

JAKARTA INSIDER - Memasuki tahun ketiga Perang Rusia - Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. 

Situasi semakin memanas dengan gagalnya pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky baru-baru ini. 

Donald Trump memaksakan adanya perjanjian mineral dengan Zelensky sebelum membahas tentang upaya perdamaian dengan Rusia. 

Baca Juga: Polemik minyak mentah Pertamina: Audit dan pengawasan diperketat

Namun perundingan antara Trump dan Zelensky gagal sehingga perjanjian mineral tidak bisa disepakati. 

Akibatnya Donald Trump murka dan mengancam meninggalkan Ukraina dalam menghadapi Rusia.

Tak lama kemudian Donald Trump menghentikan semua bantuan militer untuk Ukraina dan juga menghentikan bantuan intelijen. 

Baca Juga: Investigasi kasus minyak mentah Pertamina, ada indikasi kecurangan

Melihat perkembangan yang tidak menguntungkan ini, para pemimpin Eropa dan Ukraina pun berembug.

Mereka pun memutuskan untuk mendukung Ukraina dan meningkatkan anggaran pertahanan mereka.

Salah satu negara yang paling getol dan dominan dalam grup Eropa ini adalah Perancis

Baca Juga: KA Sancaka Utara Surabaya - Cilacap Kelas Ekonomi New Generation Modifikasi Diluncurkan, Tawarkan Perjalanan Nyaman dengan Gerbong Modern

Tidak saja mendukung Ukraina dengan bantuan militer, Perancis bahkan menawarkan bantuan senjata nuklir untuk semua negara Eropa. 

"Saya telah memutuskan untuk membuka perdebatan strategis tentang perlindungan sekutu kita di benua Eropa melalui pencegahan kita," kata Emanuel Macron Presiden Perancis dalam siaran langsung di saluran media sosial resminya, sebagaimana dikutip CNN, Jumat (7/3).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: AP News, CNN

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X