JAKARTA INSIDER - Sudah berlangsung sejak 2022, konflik antara Rusia dan Ukraina diyakini bakal segera berakhir.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada Kamis, 20 Maret.
Pernyataan pemimpin Amerika tersebut disampaikan usai percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta kemudian secara terpisah dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.
Baca Juga: Kepala Staf Militer Ukraina: Korban Tewas Rusia Mencapai 900.800 Orang Sejak Awal Invasi Tahun 2022
Dikutip dari TASS pada 21 Maret 2025, Presiden AS Donald Trump yakin bahwa konflik di Ukraina akan terselesaikan dan menilai positif langkah-langkah ke arah ini.
Berbicara di Gedung Putih, pemimpin Amerika itu mencatat bahwa ia sebelumnya telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta dengan Vladimir Zelensky.
"Kami ingin sekali melihat hal itu berakhir," kata pemimpin Amerika itu, berbicara tentang konflik Ukraina.
"Dan saya pikir kami melakukannya dengan cukup baik dalam hal itu.
Kita lihat saja apa yang terjadi, tetapi saya yakin kami akan menyelesaikannya," imbuh Trump.
Trump telah membuat janji kampanye bahwa dia akan menyelesaikan konflik Rusia - Ukraina bila terpilih menjadi presiden AS.
Baca Juga: Resep praktis dan mudah Ikan Patin Asam Pedas khas Melayu Riau untuk menu berbuka puasa
Percakapan telepon Putin-Trump
Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS Donald Trump membahas situasi di Ukraina, syarat-syarat untuk menghindari eskalasi, dan sejumlah isu internasional melalui telepon pada tanggal 18 Maret.
Artikel Terkait
Usai Donald Trump ogah kirimkan amunisi ke Ukraina, Kyiv desak Israel kirimkan rudal pertahanan udara buatan AS
Para ilmuwan tengah bersiap umumkan jam kiamat yang dekat dengan Bumi, imbas ancaman nuklir Rusia ke Ukraina hingga ketegangan Timur Tengah
Ketegangan di Timur Tengah hingga ancaman perang nuklir Ukraina dan Rusia membuat para ilmuwan kini mempersiapkan jam kiamat, apa itu?
Perkembangan Perang Rusia - Ukraina: Perancis Tawarkan Perlindungan Nuklir bagi Eropa, Putin Semakin Geram, Negara Baltik Mendukung
Kepala Staf Militer Ukraina: Korban Tewas Rusia Mencapai 900.800 Orang Sejak Awal Invasi Tahun 2022