Elon Musk Berulah, Tesla Pun Terpuruk, Kini BYD China Resmi Jadi Kaisar Mobil Listrik Dunia, Punya Andalan Baru untuk Kukuhkan Dominasi

photo author
- Selasa, 25 Maret 2025 | 12:46 WIB
Pabrikan otomotif China BYD telah menjadi raja baru mobil listrik dunia, menggusur Tesla milik Elon Musk. Tampak mobil listrik BYD Seal yang mampu melaju 650 km tanpa isi ulang baterai. (BYD)
Pabrikan otomotif China BYD telah menjadi raja baru mobil listrik dunia, menggusur Tesla milik Elon Musk. Tampak mobil listrik BYD Seal yang mampu melaju 650 km tanpa isi ulang baterai. (BYD)

Belum lagi adanya protes masyarakat AS dan Eropa terhadap keterlibatan berlebihan CEO miliarder perusahaan Elon Musk dalam pemerintahan AS.

Baca Juga: Daripada iri dengki, mending liburan ke Bulgaria dengan menggunakan visa Schengen, yuk simak alur pendaftaran pembuatan visa Schengen!

Senjata Andalan Baru

Selain angka penjualannya yang memecahkan rekor, BYD baru-baru ini menjadi berita utama karena merancang sistem pengisian daya ultracepat baru.

Ini merupakan sebuah inovasi yang dapat menjadi pengubah permainan untuk pasar EV yang lebih besar dan jadi senjata andalan baru BYD.

Tesla Elon Musk pun semakin jauh tertinggal dalam persaingan ini. 

Baca Juga: Tim Jaksa Penyidik kini tengah melakukan pemeriksaan kepada 1 orang saksi terkait kasus Pidana Korupsi Importasi Gula

Awal bulan ini, BYD mengumumkan bahwa pengisi daya kilatnya akan mampu menyediakan daya sejauh 400 kilometer (hampir 250 mil) dalam waktu lima menit.

Waktu pengisian daya ini setara dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki bensin sebuah SUV.

BYD berencana untuk meluncurkan 4.000 pengisi daya baru di Tiongkok, tempat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik cenderung menjadi proses yang jauh lebih cepat daripada di Amerika Serikat.

Baca Juga: Tim Jaksa Penyidik kini tengah melakukan pemeriksaan kepada 1 orang saksi terkait kasus Pidana Korupsi Importasi Gula

Sementara itu, seperti yang ditulis oleh reporter iklim Dan Gearino untuk Inside Climate News , Tesla “sedang berada di tengah-tengah penghancuran diri perusahaan yang tidak seperti yang pernah saya lihat.”

Masalah yang dihadapi merek tersebut berkisar dari reaksi keras yang semakin meluas terhadap CEO Musk—yang pemotongan dananya di pemerintah federal telah memangkas puluhan ribu pekerjaan —hingga penarikan kembali hampir setiap Cybertruck yang pernah dibuat minggu lalu.

Baca Juga: Tim Penyidik Kejaksaan Agung kini mulai periksa 6 orang saksi terkait perkara minyak mentah PT Pertamina

Kesulitan yang dialami Tesla telah menyebabkan sahamnya anjlok 32% sejak awal tahun, dan nilai tukar tambah Tesla baru-baru ini mencapai nilai tertinggi sepanjang masa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: Fast Company

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X