JAKARTA INSIDER - Dominasi China dalam penguasaan teknologi dan ekonomi semakin membayangi Amerika Serikat.
Bahkan untuk dunia mobil listrik, China kini secara resmi telah mengalahkan Negeri Donald Trump.
Ini seiring dengan fakta bahwa BYD, produsen kendaraan listrik terbesar di China, melampaui penjualan $100 miliar tahun lalu, mengalahkan pesaingnya dari Amerika, Tesla.
Baca Juga: Ini dia 5 hewan yang selalu digunakan untuk mengantarkan sihir dari orang iri dengki
Menurut rilis pendapatan pada hari Senin (24/3), BYD membukukan penjualan sebesar $107 miliar tahun lalu.
Angka tersebut jauh di atas $97,7 miliar yang diperoleh Tesla pada tahun 2024.
Dan dalam hal kendaraan yang dikirimkan , BYD mengirimkan 4,27 juta kendaraan hibrida dan baterai listrik, sementara Tesla mengirimkan 1,79 juta kendaraan listrik.
Tahun lalu menandai penurunan penjualan Tesla yang pertama dalam lebih dari selusin tahun.
Saat artikel ini ditulis, saham BYD Company ADR telah naik sekitar 5% hari ini, sehingga sahamnya naik lebih dari 55% sejak awal tahun.
Berita tentang dominasi besar BYD di pasar kendaraan listrik China selama setahun—baik dari segi jumlah penjualan maupun inovasi baru—muncul saat merek Tesla semakin terpuruk.
Tesla milik Elon Musk terpukul akibat anjloknya harga saham pada tahun 2025.
Tesla semakin rungkad karena adanya penarikan produk besar-besaran pada cybertruck terbaru.
Artikel Terkait
Desa Tesla, terpencil di pegunungan Cina gunakan mobil produk Elon Musk, hemat bahan bakar
Tidak hanya ciptakan mobil canggih, kini Tesla ciptakan robot AI berbentuk manusia
Elon Musk dikecam, jangkauan mobil listrik Tesla tak sesuai fakta, bikin konsumen frustasi
Ternyata begini prediksi seorang ilmuwan visioner Nikola Tesla tentang teknologi Smartphone di Tahun 1926
Strategi Bisnis BYD: Rahasia di balik harga Mobil yang tetap kompetitif di Pasar Global