JAKARTA INSIDER – Polemik kandungan etanol 3,5% dalam base fuel Pertamina bukan hanya soal bisnis. Di kalangan pengguna kendaraan, muncul pertanyaan besar: aman atau tidak bagi mesin mobil dan motor, terutama yang berusia lama?
Sejumlah SPBU swasta menolak menjual bahan bakar ini karena spesifikasi dianggap tidak sesuai standar teknis.
Penolakan itu memunculkan kekhawatiran, apakah penggunaan etanol bisa menimbulkan masalah jangka panjang pada kendaraan konsumen.
Baca Juga: IEU CEPA Resmi Berlaku: Mobil Eropa Bebas Bea Masuk, Jepang dan China Tersingkir?
Apa Itu Etanol?
Etanol merupakan senyawa kimia berupa alkohol (C₂H₅OH) yang umumnya dihasilkan dari fermentasi bahan nabati seperti tebu, jagung, atau singkong.
Dalam dunia energi, etanol dipakai sebagai campuran bensin untuk menghasilkan biofuel atau bahan bakar ramah lingkungan.
Baca Juga: Daftar 46 Konglomerat Pemegang Patriot Bond: Komitmen hingga Rp 3 Triliun
Campuran etanol biasanya ditandai dengan kode E diikuti angka.
Misalnya E5 berarti 5% etanol ditambah 95% bensin, sementara E10 adalah 10% etanol.
Di beberapa negara, ada juga E85, campuran 85% etanol yang digunakan untuk kendaraan khusus.
Baca Juga: Purbaya Tanggapi Bahlil: Klarifikasi Data Subsidi LPG 3 Kg di Hadapan DPR
Dampak pada Mesin
Penelitian Society of Automotive Engineers yang terbit pada 2023 dan dikutip pada Jumat 3 Oktober 2025 menunjukkan, campuran etanol rendah, seperti E5, relatif aman dipakai pada mayoritas mesin kendaraan modern.
Artikel Terkait
Tips Skincare Malam Hari ala Huda Beauty agar Kulit Cerah dan Lembap
Subsidi LPG 3 Kg Jadi Sorotan: Misbakhun, Bahlil, dan Purbaya Saling Adu Argumen
Purbaya Tanggapi Bahlil: Klarifikasi Data Subsidi LPG 3 Kg di Hadapan DPR
Daftar 46 Konglomerat Pemegang Patriot Bond: Komitmen hingga Rp 3 Triliun
IEU CEPA Resmi Berlaku: Mobil Eropa Bebas Bea Masuk, Jepang dan China Tersingkir?