Peringati hari ibu, begini kisah perjuangan ibu Imam Syafi'i yang jarang diketahui

Baca Juga: Potret mesra Putin dengan Lukashenko, Volodimir Zelenskyy semakin terpojok dan dekati negara ini

Sesampai di perbatasan kota Mekkah, Imam Syafi’i mengutus seorang muridnya agar mengabarkan kepada Ibunya bahwa saat ini beliau sudah di perbatasan kota Mekkah.

Kemudian, murid Imam Syafi’i pun menjumpai ibu Imam Syafi’i, dan mengabarkan bahwa putranya sudah ada diperbatasan kota Makkah.

Ibu Syafi’i bertanya kepada murid tersebut, “Syafi’i membawa apa?”

Baca Juga: Tips awet muda yang sederhana, jangan lupa bahagia!

“Imam al-Syafi’i pulang dengan membawa puluhan unta dan harta lainya,” Jawab murid tersebut .

Mendengar jawaban murid Imam al-Syafi’i yang lugu itu, Sang Ibu menutup pintunya sambil berkata, “Aku menyuruh Syafi’i ke Iraq bukan untuk mencari dunia! Beritahu kepada Syafi’i bahwa dia tidak boleh pulang ke rumah!”

Murid tersebut kembali kepada Imam Syafi’i dan menceritakan apa yang terjadi.

Baca Juga: Ingin sukses menjalani bisnis diusia muda? Ikuti tips berikut, nomor 6 paling penting dilakukan

“Wahai Imam, Ibunda anda marah dan menyuruh anda untuk tidak boleh pulang ke rumah,” jawab santri penuh gemetar.

“Mengapa bisa demikian?,” tanya Imam al-Syafi’i.

“Wahai Imam, Sesungguhnya ibunda anda bertanya, Syafi’i membawa apa? Kemudian aku berkata bahwa Imam al-Syafi’i membawa puluhan unta dan kekayaan lainnya,” jawab santri itu.

Baca Juga: Belajar dari Ulama, lebih mencintai buku daripada sebongkah emas

“Sungguh kesalahan besar dirimu, jika engkau menganggap Ibundaku akan bahagia dengan harta yang kubawa ini.

“Sekarang bagikan semua unta dan kekayaan lainya pada penduduk Mekah, dan sisakan kitab-ku, setelah itu kabarkan lagi kepada Ibuku,” Perintah Imam al-Syafi’i kepada muridnya.