JAKARTA INSIDER - Hari ibu di peringati setiap tanggal 22 Desember.
Peringatan hari ibu tersebut membuat kita teringat akan perjuangan ibunda tercinta.
Banyak perjuangan yang di lakukan oleh seorang ibu, terlebih pada saat mengandung, membesarkan, hingga mengajarkan kita berbagai hal.
Baca Juga: Fakta sejarah Sultan Orhan Ghazi, Sultan Ottoman yang dicintai orang Kristen hingga toleransi Iznik
Seorang ibu juga kerap sebagai perisai dan pelindung anaknya.
Membaca kata pelindung dan perisai, hal ini mengingatkan kita terhadap Ibunda Nabi Isa AS, Siti Maryam Putri Imran.
Siti Maryam adalah ibunda dari Nabi Allah Isa AS, seorang wanita yang suci dan shalihah.
Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS menghabiskan waktunya hanya beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.
Pada masa hidupnya, Maryam menghabisinya dengan berdoa, berdzikir, berpuasa.
Diriwayatkan dari kitab At-tahrir wa al-tanwir menurut Ibnu Asyrur, ibunda Nabis Isa AS, Siti Maryam adalah sosok wanita yang terkenal dengan suci dan berakhlak mulia.
Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS di percaya oleh Allah SWT untuk membesarkan Nabi Isa AS.
Kisah Siti Maryam ini diabadikan oleh Allah SWT didalam Al Quran. Siti Maryam mengandung dan membesarkan Nabi Isa AS dengan penuh kasih dan sayang.
Allah SWT mempercayakan Siti Maryam untuk membesarkan dan melindungi Nabi Isa AS.
Artikel Terkait
Sejarah singkat Haseki Hurrem Sultan, wanita paling kuat dan berpengaruh era Kekaisaran Ottoman
Sejarah singkat Sulaiman Al Qonuni, berjaya di era Ottoman sebarkan Islam hingga ke pelosok Eropa
Sejarah singkat Kossem Sultan wanita terkuat Ottoman memerintah selama 30 tahun hingga akhir hidup yang tragis
Fakta sejarah Sultan Orhan Ghazi, Sultan Ottoman yang dicintai orang Kristen hingga toleransi Iznik