JAKARTA INSIDER - Ukraina bakal menerima sekitar 160 tank Leopard 1 dari stok industri pertahanan Jerman.
Perusahaan Jerman, Rheinmetall dan Flensburger Fahrzeugbau, akan memperbaiki sebagian besar tank Leopard 1 yang mereka miliki, kemudian menyiapkannya untuk diekspor ke Ukraina
Juru bicara kabinet Jerman Steffen Hebestreit mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui ekspor tank Leopard 1 ke Ukraina, namun tidak memberikan rincian berapa banyak tank yang akan dipasok.
Baca Juga: Kritik Israel terkait Palestina, perempuan muslim dipecat oleh DPR AS dari jabatannya
Namun, Bundestag Jerman memilih untuk memasok Kiev dengan 88 tank Leopard 1, ungkap seorang juru bicara pemerintah.
"Saya dapat memastikan bahwa izin ekspor telah dikeluarkan", kata Steffen Hebestreit.
Sebelumnya beberapa sumber lokal melaporkan bahwa Berlin telah memilih untuk menyetujui rencana pembuat senjata swasta Rheinmetall untuk menjual 88 Leopard 1 ke Ukraina setelah pekerjaan pemeliharaan selesai.
Baca Juga: Gerebek kamp berisi warga Palestina di Tepi Barat, Israel tembakkan Peluru Kendali
Biaya dilaporkan berjumlah lebih dari 100 juta euro.
Hal ini dilakukan seiring perubahan kebijakan besar yang dialami dalam pendekatan Jerman mengenai memasok Ukraina dengan tank menyusul tekanan berbulan-bulan dari sekutu Barat mereka.
Pada 25 Januari 2023, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan bahwa Berlin akan memasok 14 tank tempur Leopard 2 ke Kiev sebagai bagian dari koalisi Eropa.
Baca Juga: Sempat viral, PT SAI Apparel Industries di Jawa Tengah janji bayar upah lembur pekerja
Namun, ini dapat menimbulkan beberapa masalah logistik yang serius, karena Leopard 1 tidak lagi diproduksi.
Beberapa perbedaan penting antara versi lama dan baru termasuk ukuran dan kaliber cangkang tangki.
Artikel Terkait
Nah loh! 13 Perusahaan Turki ketahuan ekspor suku cadang ke Rusia, dukung serangan ke Ukraina?
Amerika Serikat umumkan paket bantuan 2,2 miliar dolar AS termasuk roket jarak jauh bagi Ukraina lawan Rusia
Kepala CIA prediksi enam bulan ke depan jadi masa paling kritis perang Rusia - Ukraina, ini penyebabnya
Pertempuran di Bakhmut tengah memanas, Ukraina - Rusia bertukar tahanan
Kedatangan rudal GLSDB dari Amerika, Ukraina akan lakukan serangan brutal ke Rusia