JAKARTA INSIDER - Seorang perempuan musilm anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat dipecat dari jabatannya.
Ilhan Omar, dipecat dari jabatan politiknya karena mengkritik kebijakan Israel atas Palestina.
Partai Republik yang menjadi penguasa saat ini, menyebut pemecatan Ilhan Omar karena dinilai memberikan pernyataan anti-semit saat berkomentar tentang Israel.
Baca Juga: Sempat viral, PT SAI Apparel Industries di Jawa Tengah janji bayar upah lembur pekerja
Hal tersebut berujung pada pencopotan dirinya dengan voting suara 218 berbanding 211.
Di pihak lain, Ilhan Omar menyebut suaranya akan makin kencang dalam mengkritik kebijakan Israel terutama terkait Palestina.
"Saya akan terus berbicara untuk keluarga yang mencari keadilan di seluruh dunia, apakah mereka yang terlantar di kamp pengungsian atau bersembunyi di bawah tempat tidur mereka di suatu tempat seperti saya," tulis Omar di laman Twitter miliknya pada 3 Februari 2023.
Dan beberapa saat sebelum DPR mengeluarkannya dari komite, Omar yang menantang berkata, "Kepemimpinan dan suara saya tidak akan berkurang jika saya tidak berada di komite ini ... suara saya akan semakin keras dan kuat."
Omar, yang tiba di Amerika Serikat sebagai pengungsi dari Somalia, adalah satu-satunya anggota Kongres kelahiran Afrika dan menjadi salah satu dari dua perempuan muslim di Kongres AS.
Bersama Rashida Tlaib, Omar dikenal vokal dalam menyuarakan penindasan Israel di Palestina.
Lima tahun sebelumnya, sebelum masuk Kongres, ia mengatakan Israel telah menghipnotis dunia dan mendesak orang untuk membuka mata terhadap 'perbuatan jahat' sekutu AS di Timur Tengah itu.
Tak lama setelah pemungutan suara, Pemimpin Partai Demokrat di DPR AS, Hakeem Jeffries, membuat langkah balasan, mengumumkan bahwa dia bermaksud untuk menunjuk Omar ke kursi di Komite Anggaran "di mana dia akan membela nilai-nilai Demokrat melawan ekstremisme sayap kanan."
Artikel Terkait
Kekerasan Israel terhadap warga Palestina, Rusia serukan hal ini
Pertemuan Menlu Amerika Serikat dengan Presiden Palestina, ternyata bahas ini
Serangan Israel dibalas roket para pejuang Palestina di Gaza, pertempuran makin sengit!
Warga Palestina tewas akibat ditembak mati tentara zionis Israel di Tepi Barat
Serangan Israel menyebabkan puluhan warga Palestina meninggal dunia dan menderita kerugian di awal tahun 2023