Nah loh! 13 Perusahaan Turki ketahuan ekspor suku cadang ke Rusia, dukung serangan ke Ukraina?

photo author
- Sabtu, 4 Februari 2023 | 15:27 WIB
Ilustrasi. Turki kedapatan ekspor barang ke Rusia saat negara itu menyerang Rusia sejak tahun lalu  (Unsplash - Meric Dagli)
Ilustrasi. Turki kedapatan ekspor barang ke Rusia saat negara itu menyerang Rusia sejak tahun lalu (Unsplash - Meric Dagli)

JAKARTA INSIDER - Sejak awal serangan ke Ukraina pada akhir Februari 2022, Rusia jadi bahasan berbagai negara superpower.

Dalam perkembangannya negara-negara lain menjadi terbawa-bawa dalam urusan perang Ukraina - Rusia, termasuk Turki.

Sebagai sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara, Turki termasuk di antara sejumlah negara yang mengatakan tidak akan memberlakukan sanksi terhadap Rusia perihal serangan mereka ke Ukraina.

Baca Juga: TikTok ramai oleh istilah Body Count, ternyata punya makna negatif

Namun hal itu mendapat kecaman setelah perusahaan-perusahaanTurki tahun lalu kedapatan mengekspor mesin, elektronik, suku cadang, dan barang-barang lain senilai puluhan juta dolar yang dibutuhkan Rusia untuk militernya, menurut sebuah survei data perdagangan.

Dikutip dari WSJ, disebutkan setidaknya 13 perusahaan Turki mengekspor barang senilai setidaknya 18,5 juta dolar AS, termasuk plastik, barang karet, dan kendaraan, ke setidaknya 10 perusahaan Rusia.

Baca Juga: Terbongkar 5 makanan paling ampuh sembuhkan asam lambung dan gerd ucap dr. Zaidul Akbar, sangat mudah didapat

Perusahaan Turki mengirimkan setidaknya tiga pengiriman barang buatan Amerika.

Perusahaan-perusahaan Turki juga mengirim lagi lift buatan Amerika, generator listrik, papan sirkuit, dan barang-barang lainnya ke Rusia.

Ini disebut sebagai hal yang melanggar kontrol ekspor AS yang dirancang untuk membuat Rusia kelaparan peralatan militer penting dari Maret hingga Oktober 2022.

Baca Juga: Tiru TikTok, Shorts selamatkan keuangan YouTube yang merugi

Seperti diketahui Amerika Serikat dan lebih dari 30 negara lain memberlakukan sanksi terhadap Rusia tahun lalu sebagai tanggapan atas invasi besar-besaran ke Ukraina.

Mereka berusaha untuk mempersimpit gerak seperti aliran dana, senjata, dan teknologi Kremlin yang dibutuhkan untuk berperang oleh Rusia.

Kini, setelah nyari hampir setahun setelah invasi, Amerika Serikat, menekan negara ketiga seperti Turki untuk bekerja sama dengan aspek utama sanksi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Wall Street Journal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X