Tak hanya dilatih oleh Amerika, pasukan elite Afghanistan juga di kukuhkan dan dibentuk oleh Amerika Serikat dengan nama korps Green Baret pada tahun 2021.
Untuk saat ini, banyak pasukan elite Afghanistan yang mendiami negara Iran semenjak Taliban menguasai Afganistan.
Adanya konflik yang tak berkesudahan antara Rusia dan Ukraina membuat Putin putar otak.
Sejak Februari, Rusia mengalami banyak pasukan militer yang gugur melawan pasukan Ukraina.
Baca Juga: India tingkatkan kekuatan militer, rudal supersonik tercepat di dunia berhasil diuji coba
Presiden Rusia Vladimir Putin merekrut ratusan mantan pasukan elite Afghanistan yang dulunya dilatih oleh Amerika Serikat.
Dikutip dari laman Tass Rusia (31/12/2022), rencana merekrut pasukan elite Afghanistan adalah salah satu cara Putin untuk memperkuat Rusia.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Rusia, Kremlin Dmitry Peskov.
Kremlin mengatakan bahwasanya Putin akan melakukan rekrut anggota untuk memperkuat pasukan Rusia di Ukraina.***
Artikel Terkait
Rusia kembali hantam Kherson, Putin: Zelenskiy mau yang seperti ini
Zelenskiy tolak berdamai, warga Ukraina ramai-ramai migrasi ke Rusia dan sebut Zelenskiy badut NATO
Rusia tembak jatuh drone Ukraina, gagalkan serangan ke pangkalan pesawat pengebom Engels 2 di wilayah Kremlin
Sergey Lavrov berikan ultimatum pada Ukraina: Penuhi tuntutan Moskow atau Rusia tentukan nasib Ukraina
Ben Hodges remehkan Putin, ungkap Rusia akan kalah dengan serangan final Ukraina, dan tak ada hak atas Krimea
Rusia kembali hantam Kherson, berhasil tembakkan 33 rudal dalam sehari!