India tingkatkan kekuatan militer, rudal supersonik tercepat di dunia berhasil diuji coba

JAKARTA INSIDER - Perang antara Rusia dan Ukraina banyak memunculkan alat perang yang super canggih dari berbagai negara, tak terkecuali India.

Hal tersebut tentu membuat negara-negara lainnya seperti India untuk terus mempersiapkan dan meningkatkan kekuatan militer mereka agar tak kalah dengan Rusia dan Ukraina.

Salah satu negara yang tengah gencar mengembangkan peralatan militer dan meningkatkan kekuatan militer adalah India.

Baca Juga: Indonesia targetkan kunjungan wisatawan mancanegara 2023 capai 7,4 juta. Bali 'top off mind pariwisata dunia'

Seperti diketahui baru-baru ini India berhasil melakukan uji coba peralatan militer terbaru mereka.

Seperti dikutip Jakarta Insider pada video yang diunggah di kanal YouTube @viva.co.id pada 30 Desember 2022, Angkatan udara India yaitu Indian Air Force (IAF) berhasil melakukan uji coba penembak rudal BrahMos Air Launched yang mereka miliki.

Angkatan udara India yaitu Indian Air Force (IAF) menembakkan rudal BrahMos Air Launched tersebut melalui pesawat SU-30MKI dan berhasil mengenai target yaitu kapal di Teluk Benggala.

Baca Juga: BNPB dan BRIN lakukan modifikasi cuaca di wilayah ini untuk kurangi dampak cuaca ekstrim jelang tahun 2023

Rudal BrahMos Air Launched ini di klaim mampu mencapai target pada jarak sekitar 400 kilometer.

Dimana rudal tersebut juga diakui sebagai rudal supersonik tercepat di dunia yang dapat membelah kapal Induk Amerika Serikat.

Tentunya dengan kemampuan rudal BrahMos Air Launched tersebut akan mempermudah India untuk melakukan serangan kepada musuh mereka ketika terjadinya konflik atau perang antara India dengan negara lainnya.

Baca Juga: Pemerintah cabut pemberlakuan PPKM, beginilah ungkap Presiden Jokowi

Dengan hal ini angkatan udara India yaitu Indian Air Force (IAF) telah mencapai peningkatan kemampuan yang sangat signifikan dalam mengembangkan dan memperkuat sistem pertahanan mereka.

Tentunya keberhasilan India ini dapat dijadikan contoh bagi negara-negara lainnya untuk terus mengembangkan dan memperkuat sistem militer di negara mereka.***