JAKARTA INSIDER - Rusia kembali menghantam wilayah Kherson ditengah suasana penyambutan natal.
Hantaman Rusia terhadap Kherson terjadi setelah Zelenskiy enggan berdamai dengan Rusia.
Serangan Rusia di wilayah Kherson ini kembali merenggut nyawa 8 orang warga sipil.
Baca Juga: Volodymyr Zelenskiy: Permintaan damai Rusia itu palsu, wilayah mana lagi yang mereka incar?
Dan sebanyak 58 warga sipil di Kherson yang terluka parah, akan tetapi sudah di tangani oleh pihak medis.
Serangan Rusia di Kherson ini adalah sebagai bentuk amarah Putin yang telah ditolak untuk berdamai dengan Ukraina.
Baca Juga: Putin kecewa, negoisasi damai ditolak Ukraina, rudal Rusia siap kembali hantam ibukota Kyiv
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah membuat perjanjian negoisasi perdamaian terhadap Ukraina.
Akan tetapi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tidak menginginkan kata damai.
" Tidak akan berdamai, Ukraina akan menang" ucap Zelenskiy dalam unggahan di laman Instagram pribadinya @zelenskiy_official (26/12/2022).
Hal demikian membuat Putin murka dan semakin memperkuat pertahanan senjata.
Bersama Alexander Lukashenko, Putin mengarahkan rudal ke arah ibukota Kyiv dan Kherson.
Ledakan akhirnya terjadi di kota Kherson dan tewaskan 8 orang warga sipil.
Artikel Terkait
Ukraina: salah satu sekutu Putin adalah seorang Pendeta Ortodoks di Kyiv!
Ukraina hujani kota-kota yang dikuasai Rusia dengan rudal hingga hancurkan Gereja Ortodoks membuat Putin geram
Momen lucu pertemuan Putin dengan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko: Kita mampu membuat dunia ketakutan
Uraa! Pasukan Putin hancurkan Howitzer M777 buatan Amerika Serikat di Kherson
Untuk pertama kalinya Gereja Ortodoks Ukraina tak hias pohon natal, Putin iba dan akan hentikan serangan
Ortodoks Rusia rayakan Natal 7 Januari, begini keunikan dan faktanya
Putin kecewa, negoisasi damai ditolak Ukraina, rudal Rusia siap kembali hantam ibukota Kyiv