JAKARTA INSIDER – Internet Starlink yang saat ini sedang digunaan di Ukraina terancam akan dihentikan pendanaannya oleh Elon Musk.
Seperti yang diketahui, untuk mengakses jaringan internet di tengah invasi Rusia, Ukraina sangat bergantung dengan bantuan Starlink.
Namun, semakin lama Elon Musk mengatakan bahwa dirinya tak bisa terus menerus membayarkan internet Starlink tersebut untuk Ukraina.
Baca Juga: 10 fakta menarik Kiki Amalia, yang dikabarkan akan segera menikah akhir tahun
Warga di Ukraina sangat bergantung pada Starlink agar tetap bisa berkomunikasi dengan akses jaringan internet tersebut.
Karena Starlink adalah kumpulan dari 3 ribu satelit kecil di orbit rendah bumi yang tujuaannya bisa digunakan untuk mengakses jaringan internet lebih luas dan lebih cepat.
Elon Musk mengusulkan skenario perdamaian namun mendapatkan banyak kritikan karena dinilai akan merugikan Ukraina.
Baca Juga: Elon Musk, SpaceX tetap layani internet satelit Starlink untuk dukung perang Ukraina
Menurut Elon Musk, salah satu cara untuk bisa berdamai adalah dengan mengakui kedaulatan Rusia atas Krimea.
"Meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," ungkap Elon Musk melalui akun Twitter @elonmusk.
Lebih lanjut Elon Musk juga memberikan rincian apa saja yang harus dikeluarkan Starlink melalui cuitan di akun Twittternya.
Baca Juga: Resep mangut lele kemangi istimewa, kuah gurihnya bikin kalap dan ketagihan
Adapun biaya tersebut mencapai 20 juta dolar AS atau sekitar Rp309 miliar per bulan untuk biaya logistik dan operasional SpaceX.
Oleh karena itu Elon Musk merasa bahwa perusahaannya tak mampu lagi mendanai internet Starlink tersebut secara gratis.
Elon Musk berharap Pentagon juga ikut andil dalam pendanaan internet Starlink agar warga di Ukraina tetap bisa menikmati akses internet dengan mudah secara gratis.***