Mereka melakukan investasi hingga menyewa properti dalam jangka waktu yang tidak sebentar di Negeri Gajah Putih.
Baca Juga: Bisnis baju bekas kian menjamur, bisa dapat untung hingga Rp500 juta
Seolah warga Rusia itu bukan hanya ingin menghindari wajib militer, namun seperti tak ingin kembali ke negaranya yang masih dalam suasana perang dengan Ukraina.
Manajer Penjualan Agen Real Estate InDreamsPhuket, Amin Ettayeb mengatakan bahwa lebih dari sepuruh kliennya di Thailand merupakan turis asal Rusia.
Kedatangan warga Rusia itu ke Thailand untuk membeli sejumlah keperluan selama berada di Negeri Gajah Putih.
Baca Juga: Ternyata ini jenis senjata Rusia yang memiliki hulu ledak sangat besar, bisa hancurkan satu benua
"Lebih dari 90 persen (klien kami) adalah orang Rusia. Pada November, saat puncak kendatangan pengunjung mereka membeli segalanya," ujarnya seperti dikutip JAKARTA INSIDER, Kamis, 2 Maret 2023
Menurut Ettayeb, kedatangan turis Rusia berdampak besar terhadap penyewaan villa yang ada di negara tersebut.
Bahkan harga awal villa yang dipatok sebesar Rp137 juta per bulan naik berkali-kali lipat menjadi Rp 426 juta.
Baca Juga: Diplomat Barat soroti keberadaan tentara bayaran PMC Wagner, khawatir akan berbalik serang Rusia
Kendati demikian, kedatangan warga Rusia tidak semuanya bermaksud untuk tinggal secara permanen di Thailand.
Mereka hanya ingin memastikan keadaan negara yang tengah perang dengan Ukraina dari tempat yang jauh dan akan segera kembali jikalau keadaan normal.
Sayangnya, tidak semua warga Rusia yang pergi meninggalkan negaranya menghindari wajib militer dan akibat perang lainnya begitu beruntung untuk berinvestasi.
Sebagian mereka harus mencari penghidupan selama di Thailand meskipun dengan pekerjaan yang tidak mentereng.