JAKARTA INSIDER – Beberapa waktu lalu aksi demo para kepala desa (Kades) yang meminta perpanjangan masa jabatan hingga 9 tahun mengejutkan masyarakat Indonesia.
Bahkan unjuk sikap yang dilakukan Kades tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua orang saja, melainkan ribuan kepala desa dari berbagai penjuru Indonesia berdatangan ke Jakarta agar keinginannya dikabulkan oleh pemerintah.
Namun tak berselang lama setelah aksi demonstrasi di depan Gedung Parlemen Senayan pada medio Januari 2023 itu, salah seorang oknum Kades yang lantang menyampaikan aspirasinya sewaktu unjuk rasa dikabarkan telah ditangkap oleh polisi.
Baca Juga: Real Madrid gagal petik kemenangan di Santiago Bernabeau
Tertangkapnya kepala desa di perbatasan Malaysia tersebut dikarenakan oleh tindakannya yang menjual benda haram berupa sabu-sabu sebesar 10 kg.
Melansir tayangan YouTube Harian Surya, Kades tersebut diketahui berinisial JH, salah satu pimimpin desa asal Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
Jika sebelumnya oknum Kades tersebut ikut meminta Pemerintah agar merevisi Pasal 39 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 agar masa jabatan Kades 6 tahun di Indonesia menjadi 9 tahun.
Baca Juga: Genap setahun invasi Ukraina, Rusia dilanda ketidakharmonisan hingga ada tudingan pengkhianatan
Saat konferensi pers oknum Kades tersebut menunduk layu setelah diringkus oleh Polres Kubu Raya karena tersandung sabu-sabu.
"Belum genap dua bulan dari aksi unjuk rasa tersebut JH diringkus Polres Kubu Raya karena kasus sabu," demikian dikutip JAKARTA INSIDER dari YouTube Harian Surya, Minggu, 26 Februari 2023.
Penangkapan oknum Kades yang ikut meminta perpanjangan masa jabatan tersebut dimulai dari adanya operasi Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kubu Raya yang dilakukan di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Baca Juga: Ukraina berulah, obok-obok Belarusia agar bergabung dengan Rusia ke medan perang
Operasi barang haram itu kemudian mengantarkan petugas hingg menemukan dan meringkus JH yang ternyata merupakan salah seorang Kades di Bengkayang.
Tidak tanggung-tanggung peredaran Narkoba jenis sabu-sabu yang menjerat JH adalah jaringan internasional dari Malaysia.
Artikel Terkait
Semakin panas, AS terang-terangan sebut Rusia tidak akan memperoleh kemenangan di Ukraina
Gempa seakan tak memberi efek jera Timur Tengah, kini serangan Israel tewaskan belasan warga Palestina
Ukraina berulah, obok-obok Belarusia agar bergabung dengan Rusia ke medan perang
Genap setahun invasi Ukraina, Rusia dilanda ketidakharmonisan hingga ada tudingan pengkhianatan
Real Madrid gagal petik kemenangan di Santiago Bernabeau