JAKARTA INSIDER – Invasi Rusia ke wilayah Ukraina telah genap satu tahun hingga tanggal 24 Februari 2023 kemarin.
Namun, baik Rusia maupun Ukraina hingga saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda damainya perselisihan.
Bahkan meski Ukraina mengalami banyak kekalahan seperti jatuhnya korban dan pembangkangan pasukan, nyatanya negeri Zelenskyy setidaknya berhasil memberikan serangan balasan terhadap tentara bayaran PMC Wagner yang dipakai oleh Rusia.
Baca Juga: Ukraina berulah, obok-obok Belarusia agar bergabung dengan Rusia ke medan perang
Keberhasilan tersebut berupa serangan terhadap pesawat tempur Rusia Sukhoi SU-24M yang ditembak jatuh oleh tentara Ukraina di wilayah Bakhmut, Donetsk saat melakukan operasi di wilayah tersebut.
Tembakan yang dilancarkan pasukan Ukraina tidak hanya membuat kerusakan pada badan pesawat tempur Rusia dengan nomor seri RF-93799 itu.
Senjata MANPADS yang digunakan juga berhasil menembak mesin jet tempur Sukhoi SU-24M hingga jatuh dan terbakar.
Keberhasilan pasukan Ukraina melumpuhkan salah satu pesawat tempur milik Rusia rupanya memercik ketidakharmonisan dalam internal Rusia.
Hal itu bermula dari sebuah tudingan pengkhianatan dari pemilik tentara bayaran PMC Wagner, Yevgeny Prigozhin terhadap pemimpin Federasi Militer Rusia.
Pemilik Wagner Group menilai pejabat Rusia tidak memberikan suplai amunisi terhadap pasukan yang berada di medan perang untuk menyerang tentara Ukraina yang mempertahankan wilayah Bakhmut.
Baca Juga: Semakin panas, AS terang-terangan sebut Rusia tidak akan memperoleh kemenangan di Ukraina
Tudingan tersebut semakin nampak lantaran pihak Rusia juga enggan memberikan dukungan dari jalur udara dalam operasi genjatan senjata yang pecah di Donetsk.
Dari pesan suara yang dibagikan di Telegramnya pada 22 Februari kemarin, menurut pemilik Wagner Group apa yang dilakukan oleh Rusia tergolong pada sebuah pengkhianatan besar.
Artikel Terkait
Live streaming Real Madrid vs Atletico Madrid dan misi besar Los Blancos tempel Barcelona di klasemen
Disinyalir kekurangan senjata, pasukan Ukraina latihan tempur dengan tangan kosong
Semakin panas, AS terang-terangan sebut Rusia tidak akan memperoleh kemenangan di Ukraina
Gempa seakan tak memberi efek jera Timur Tengah, kini serangan Israel tewaskan belasan warga Palestina
Ukraina berulah, obok-obok Belarusia agar bergabung dengan Rusia ke medan perang