Tentara bayaran Rusia mengaku terdesak, PMC Wagner: Setiap hari 10 peluru artileri tiba

photo author
- Rabu, 29 Maret 2023 | 21:30 WIB
Sejumlah tentara bayaran Rusia PMC Wagner, lengkap dengan senjata di tangan yang berada di wilayah Ukraina. (Instagram / @militarynewsinternational)
Sejumlah tentara bayaran Rusia PMC Wagner, lengkap dengan senjata di tangan yang berada di wilayah Ukraina. (Instagram / @militarynewsinternational)

"Pasukan kami bahkan tidak dapat mengangkat kepala mereka dari pengeboman besar-besaran," lenjut keterangan tentara bayaran PMC Wagner.

Baca Juga: Ukraina berpotensi menarik pasukannya dari kota tambang garam

Dalam unggahan lainnya, nampak Presiden Zelenskyy memberikan pernyataan tentang Kota Bakhmut yang sebelumnya dikabarkan telah jatuh ke tangan Rusia.

Dalam pidatonya, Zelenskyy mengatakan, pihaknya memberikan perintah pada pasukan di medan perang untuk memperkuat pertahanan mereka di titik lokasi dan memberikan perlawanan semaksimal mungkin pada tentara Rusia yang telah melancarkan genjatan senjata sejak 24 Februari 2022 silam.

"Saya memutuskan untuk menguasai Kota Bakhmut, posisi militer Ukraina saat ini adalah untuk memperkuat pertahanan Bakhmut dan menimbulkan kerusakan semaksimal mungkin pada penjajah," jelas Zelenskyy dalam pidatonya.

Baca Juga: PMC Wagner Group sebut Ukraina kirim lansia hingga anak-anak ke medan perang

Keberadaan tentara bayaran Rusia di tanah kedaulatan Ukarina tidak hanya menyisir satu wilayah di saja. Saat in, pasukan PMC Wagner juga dikabarkan telah memperluas operasi ke titik yang semakin dalam.

Jika sebelumnya perlawanan sengit terjadi di Donetsk, terbaru pasukan PMC Wagner telah melangkah jauh ke sebuah wilayah yang berada di sisi barat laut Bakhmut.

Adapun wilayah Ukraina yang baru dikuasai pasukan Rusia adalah Zaliznyanskoye.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang turut seret nama Anies Baswedan, warganet ramai berkomentar

Mereka mengkonfirmasi keberhasilannya dengan menunjukkan dua anggota membentangkan bendera hitam di depan sebuah bangunan di wilayah tersebut.

Dalam video yang beredar, nampak bangunan rusak, kayu-kayu kering dan keadaan sekitar yang nampak seperti dilanda kemarau panjang lantaran tidak ada tumbuhan dan dedaunan menghijau.

Di lokasi tersebut pohon-pohon berdiri tampak gundul tanpa daun-daun dan ranting-ranting kering di dahannya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Instagram @militarynewsinternasional

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X