Tentara bayaran Rusia mengaku terdesak, PMC Wagner: Setiap hari 10 peluru artileri tiba

- Rabu, 29 Maret 2023 | 21:30 WIB
Sejumlah tentara bayaran Rusia PMC Wagner, lengkap dengan senjata di tangan yang berada di wilayah Ukraina. (Instagram / @militarynewsinternational)
Sejumlah tentara bayaran Rusia PMC Wagner, lengkap dengan senjata di tangan yang berada di wilayah Ukraina. (Instagram / @militarynewsinternational)

JAKARTA INSIDER – Kejayaan Rusia dalam menginvasi Ukraina tak lepas dari peran tentara bayaran PMC Wagner.

Boleh dikata andil tentara bayaran tersebut yang membuat konflik antara Ukraina vs Rusia hingga detik ini terus bergejolak.

Berkat tentara bayaran PMC Wagner, sejumlah wilayah kedaulatan Ukraina telah jatuh ke tangan pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Anies Baswedan minta pendukungnya tak perlu buat hoaks, cukup lihat rekam jejak

Tetapi, meski tentara bayaran PMC Wagner telah berjaya mendesak militer Ukraina mundur dari garis pertahanan, baru-baru ini dikabarkan barisan tentara Ukraina massif memberikan perlawanan terhadap Rusia.

Kabar tersebut disampaikan salah satu anggota tentara bayaran PMC Wagner Group yang mengatakan, meski dalam keadaan terdesak militer Ukraina masih belum menyurutkan perlawanan.

Bahkan dari saking aktifnya lesatan peluru ke arah PMC Wagner Group, membuat militer Ukraina setidaknya mengunci langkah dari tentara bayaran Rusia.

Baca Juga: 5 khasiat cacing tanah, ternyata salah satunya bisa bantu obati diabetes

Berdasarkan informasi yang disampaikan anggota PMC Wagner Group itu, pasukan Ukraina memiliki banyak cadangan amunisi.

Selain itu, setidaknya setiap hari kurang lebih sepuluh artileri ditembakkan ke arah di mana PMC Wagner Group berada.

"Mereka memiliki amunisi, dari sini artileri ditembakkan setiap hari, (tapi) setiap hari 10 peluru artileri tiba, militer ukraina memiliki jumlah amunisi yang sangat besar dan amunisi diisi ulang setiap hari," jelas tentara PMC Wagner itu dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @militarynewsinternational, Rabu, 29 Maret 2023.

Baca Juga: Jurus kekayaan Rafael Alun, dari motor bodong hingga Rubicon keluar masuk tol tak bayar

Akibatnya, bom besar-besar tersebut membuat tentara bayaran Rusia tidak bisa mengimbangi serangan dari Ukraina.

Bahkan, kondisi tentara bayaran PMC Wagner terbilang mengenaskan untuk memberikan serangan balik.

Halaman:

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Instagram @militarynewsinternasional

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X