Anies Baswedan minta pendukungnya tak perlu buat hoaks, cukup lihat rekam jejak

JAKARTA INSIDER – Sosok Anies Baswedan yang dirumorkan akan mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada Pemilu 2024 nanti, kini semakin menguar di masyarakat.

Bahkan untuk menunjukkan keseriusannya sebagai bakal calon Presiden Indonesia 2024 mendatang, Anies Baswedan pun cukup aktif melakukan sejumlah safari politik di beberapa titik di tanah air.

Di tengah massifnya, gerakan safari politik yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta, ia mengimbau kepada simpatisan dan pendukungnya dalam menyuarakan keberpihakan agar tidak menggunakan sesuatu yang bersifat hoaks.

Baca Juga: 5 khasiat cacing tanah, ternyata salah satunya bisa bantu obati diabetes

Selain itu, Anies Baswedan turut memberikan saran dalam menyuarakan dukungan padanya diupayakan tidak melebih-lebihkan sesuatu yang telah menjadi tonggak capaiannya.

Sebab menurut bakal calon Presiden Indonesia tersebut, rekam jejak menjadi modal kepercayaan diri serta gagasan yang disampaikan untuk memantapkan diri maju pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kita tidak perlu membuat hoaks. Kita tidak perlu mengarang-ngarang dan kita juga tidak perlu melebih-lebihkan capaian. Kenapa?  Karena kita percaya diri dengan rejam jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya. Kita percaya diri dengan rekam gagasan yang ada selama ini," kata Anies Baswedan, dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @aniesupdate, Jumat, 24 Maret 2023.

Baca Juga: Jurus kekayaan Rafael Alun, dari motor bodong hingga Rubicon keluar masuk tol tak bayar

Kepercayaan diri, Anies Baswedan itu ternyata bukan sekadar upaya merendah diri demi menggaet masyarakat memilihnya pada Pemilu 2024 mendatang.

Semua imbauan Anies Baswedan, rupanya berdasarkan sebuah survei elektabilitasnya yang tinggi sebagai bakal calon Presiden.

Melansir unggahan akun Instagram @aniesbaswedan_ri1, hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 25 Januari hingga 3 Februari 2023 kemarin menunjukkan Anies Baswedan berada di posisi tertinggi, mengalahkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Proyek pembangunan tol terungkap rugikan negara hingga triliunan rupiah, ternyata ini penyebabnya

Dalam hasil survei IPO tersebut, Anies Baswedan mendapatkan 34,7 persen, berbanding jauh dengan elektabilitas Ganjar Pranowo yang hanya mencapai 29,6 persen.

Adapun Prabowo Subianto berada di posisi terbawah Anies Baswedan Ganjar Pranowo yang hanya memperoleh hasil 27,5 persen.