Ukraina berpotensi menarik pasukannya dari kota tambang garam

JAKARTA INSIDER – Invasi Rusia ke Ukraina hingga kini masih tetap berlangsung. Bahkan tentara Rusia telah berhasil mengusai sejumlah titik negeri Zelenskyy.

Meski setahun lebih pasukan Ukraina berusaha mati-matian mempertahankan negaranya dari invasi Rusia, tak bisa dipungkiri bahwa Zelenskyy telah banyak kehilangan pasukan di medan perang.

Bahkan di tengah berada dalam tekanan, Ukraina malah mengalami sejumlah masalah internal yang merugikan.

Baca Juga: Fantastis! 40 rekening milik Rafael Alun terungkap pasca tindakan brutal anaknya

Seperti beberapa waktu lalu, pasukan Ukraina di medan perang ada yang membelot dari perintah komandan mereka.

Di tengah pembangkangan pasukan yang diturunkan ke medan perang itu, nasib sial lainnya juga masih menimpa Ukraina.

pasukan bala bantuan yang dikirim Amerika Serikat untuk membantu Ukraina melawan Rusia justru bertindak di luar dugaan.

Baca Juga: PMC Wagner Group sebut Ukraina kirim lansia hingga anak-anak ke medan perang

Seorang tentara bayaran AS bernama Jhon Mcintyre dari Batalion Nasional Carphatian Sichmantaran ternyata berkhianat dan memilih berpihak pada Rusia.

Bahkan tentara bayaran AS juga turut serta menyerahkan sejumlah dokumen penting Ukraina dan peta yang kemungkinan berisi tentang sisi pertahanan pasukan Zelenskyy.

"Saya memberi militer Rusia kertas, file, intelijen dan peta yang saya kumpulkan di Ukraina," kata Jhon Mcintyre, dikutip JAKARTA INSIDER dari unggahan Instagram @militarynewsinternational, Jumat, 10 Maret 2023.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang turut seret nama Anies Baswedan, warganet ramai berkomentar

Di tengah sejumlah masalah internal yang terjadi di tubuh Ukraina, upaya memberikan perlawanan terhadap invasi Rusia terus mengalami berbagai kendala.

Baru-baru ini dikabarkan bahwa ada kemungkinan Ukraina akan menarik pasukan nya dari titik yang menjadi lokasi operasi.