Israel absen di pemakaman Paus Fransiskus, ketegangan dengan Vatikan makin memanas

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 12:11 WIB
Pemakaman Paus Fransiskus Tidak Dihadiri Pejabat Senior Israel. (x.com/JustKoko)
Pemakaman Paus Fransiskus Tidak Dihadiri Pejabat Senior Israel. (x.com/JustKoko)

JAKARTA INSIDER - Israel memutuskan untuk tidak mengirimkan pejabat tinggi dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus, yang telah berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025.

Langkah ini menciptakan kontras tajam jika dibandingkan dengan pemakaman Paus Yohanes Paulus II tahun 2005, yang ketika itu dihadiri oleh Presiden Israel, Menteri luar negeri, Kepala Rabbi, hingga Hakim Mahkamah Agung.

Kini, Israel hanya mengutus duta besarnya untuk Vatikan. Keputusan tersebut langsung menuai kritik, terutama dari komunitas Katolik di Israel dan Gereja Katolik di Yerusalem.

Baca Juga: Wacana Solo jadi Daerah Istimewa menguat, Keraton Surakarta tuntut pemulihan hak sejarah

Mereka menyayangkan sikap Israel yang dianggap menunjukkan ketidakpedulian terhadap wafatnya pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.

Seperti dilaporkan Haaretz, kekecewaan itu berakar dari hubungan yang kurang harmonis antara Paus Fransiskus dan Israel, terutama karena dukungan terbuka Paus terhadap rakyat Palestina selama konflik Israel-Gaza.

Patriark Latin Yerusalem adalah sosok yang sangat memahami apa yang terjadi. Pasti kabar ini telah sampai ke telinga kepala gereja,” ungkap seorang pejabat senior gereja kepada Haaretz.

Baca Juga: Tak disangka! Inilah alasan Prabowo tunjuk Jokowi wakili Indonesia di pemakaman Paus Fransiskus

Ucapan Belasungkawa yang Dihapus

Kontroversi makin dalam ketika akun resmi Kementerian Luar Negeri Israel sempat memposting ucapan belasungkawa kepada Paus Fransiskus, sebelum akhirnya dihapus.

Dalam postingannya, tertulis,
"Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya menjadi berkat."

Namun tak lama kemudian, unggahan itu dihapus. Penjelasan dari Kemenlu Israel kepada The Jerusalem Post menyatakan bahwa penghapusan tersebut terjadi karena "sebuah kesalahan."

Baca Juga: 5 Universitas ternama di China yang sering jadi incaran Mahasiswa Indonesia, nomor 3 paling banyak diminati!

Kami mempertimbangkan pernyataan-pernyataan Paus yang kerap menentang Israel selama hidupnya. Karena itu, kami memutuskan untuk tidak menyampaikan pesan publik setelah wafatnya. Tapi kami tetap menghormati para pengikutnya,” terang pejabat tersebut.

Sampai saat ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait meninggalnya Paus Fransiskus, menambah kesan renggang dalam hubungan diplomatik kedua negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X