JAKARTA INSIDER - Norwegia kini telah resmi membuka hubungan diplomatik dengan Palestina usai sebelumnya telah mengakui bahwasanya Palestina adalah negara yang berdaulat.
Norwegia membuka hubungan diplomatik secara resmi dengan Palestina meskipun kini Palestina tengah mengalami kesulitan akibat serangan dari Israel yang tak kunjung selesai.
Sebelumnya, Norwegia telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat meskipun Israel sempat mengecam keputusan Norwegia.
Hubungan diplomatik antara Norwegia dan Palestina disahkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia, Andreas Motzfeldt Kravik.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Norwegia, Andreas Motzfeldt Kravik, dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir pada Jumat (25/4/2025).
Baca Juga: Musim kemarau datang Mei 2025, BMKG imbau sejumlah wilayah di Indonesia bersiap
"Hari ini, kita menandai dimulainya hubungan diplomatik resmi antara Norwegia dan Negara Palestina," kata Kravik dalam pernyataannya.
Kravik juga mengumumkan kehadiran Duta Besar Palestina untuk Norwegia, Marie Antoinette Sedin, yang telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Norwegia Harald V.
Baca Juga: Mengenal fenomena Stecu, lagu galau jadi tren gaya cuek anak muda Asia Tenggara
"Selamat kepada Duta Besar Palestina yang baru diangkat, Marie Antoinette Sedin, atas penyerahan surat kepercayaannya kepada Yang Mulia Raja Harald," sebutnya.
Terjalinnya hubungan diplomatik resmi antara Norwegia dan Palestina ini terwujud setelah Oslo pada 28 Mei tahun lalu memberikan pengakuan untuk negara Palestina, bersama-sama dengan Irlandia dan Spanyol.***
Artikel Terkait
Muslim wajib tahu! Inilah 3 jenis pernikahan yang diharamkan dalam islam, nomor tiga sering disepelekan!
Cadangan Minyak Semakin Menipis, Arab Saudi Incar Emas dan Mineral Indonesia, Jalin Kerjasama Strategis dengan 3 Prioritas
Angka perceraian makin melejit, Menag usul UU Perkawinan direvisi untuk fokus pelestarian Rumah Tangga
Indonesia bersama dengan Estonia sepakat untuk mendukung resolusi perdamaian Ukraina dan Rusia
Menlu Sugiono sebut Indonesia dan Estonia sepakat untuk mendukung resolusi perdamaian konflik panjang Rusia dan Ukraina