Pada hari Rabu, Macron mengatakan bahwa ia telah memutuskan untuk membuka "debat strategis" tentang penggunaan penangkal nuklir Prancis untuk melindungi sekutu Eropa di tengah kekhawatiran atas potensi penarikan diri AS.
Baca Juga: 7 Pelaku sindikat penyelundupan Pekerja Migran berkedok Umrah ditangkap Polisi
Presiden Prancis menggambarkan Moskow sebagai "ancaman bagi Prancis dan Eropa," dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara tersebut.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, mengatakan "kita harus mempertimbangkan usulan ini dengan serius."
Ia mencatat bahwa "seperti biasa, detailnya penting, tetapi kesediaan Prancis dalam hal ini sangat signifikan."
Baca Juga: Kementerian ESDM dan Kejagung pastikan BBM Pertamina sesuai standar, tak terkait kasus hukum!
Negara-negara Baltik juga menunjukkan minat pada tawaran Macron karena mereka mendorong lebih banyak pengeluaran pertahanan oleh negara-negara Uni Eropa untuk menghindari agresi di masa mendatang oleh negara tetangga Rusia.
Presiden Lithuania Gitanas Nausėda memuji "ide yang sangat menarik."
"Kami memiliki harapan yang tinggi karena payung nuklir akan berfungsi sebagai pencegahan yang sangat serius terhadap Rusia," kata Nausėda. ***
Artikel Terkait
Perang melawan Afghanistan, ini deretan senjata yang digunakan oleh Militer Pakistan, ada yang buatan Ukraina!
Israel kirimkan 90 rudal Patriot buatan Amerika ke Ukraina, IDF sebut dapat desakan dari Kyiv
Usai Donald Trump ogah kirimkan amunisi ke Ukraina, Kyiv desak Israel kirimkan rudal pertahanan udara buatan AS
Para ilmuwan tengah bersiap umumkan jam kiamat yang dekat dengan Bumi, imbas ancaman nuklir Rusia ke Ukraina hingga ketegangan Timur Tengah
Ketegangan di Timur Tengah hingga ancaman perang nuklir Ukraina dan Rusia membuat para ilmuwan kini mempersiapkan jam kiamat, apa itu?