Perkembangan Perang Rusia - Ukraina: Perancis Tawarkan Perlindungan Nuklir bagi Eropa, Putin Semakin Geram, Negara Baltik Mendukung

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 15:10 WIB
Presiden Perancis Emanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky ketika bertemu di Brussels,  Ibukota Belgia baru-baru ini. (X Emanuel Macron)
Presiden Perancis Emanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky ketika bertemu di Brussels, Ibukota Belgia baru-baru ini. (X Emanuel Macron)

Macron di mana ia menekankan perlunya Eropa untuk terus membantu Ukraina dan memperkuat pertahanannya sendiri.

Baca Juga: Dugaan penyimpangan, kasus minyak mentah Pertamina dalam sorotan

"Pencegahan nuklir kita melindungi kita, itu lengkap, berdaulat, Prancis dari ujung ke ujung," kata Macron tentang persenjataan nuklir Prancis. "Ini melindungi kita jauh lebih dari banyak tetangga kita."

"Apa pun yang terjadi, keputusan selalu dan akan tetap berada di tangan presiden Republik, panglima militer," Macron menambahkan.

Perancis dikabarkan memiliki 290 hulu ledak nuklir sementara Inggris memiliki 225 buah. 

Baca Juga: Kasus minyak mentah Pertamina: Transparansi dan akuntabilitas dipertanyakan

Rusia pun langsung murka atas sikap Perancis yang akan memberikan perlindungan nuklir kepada negara-negara Eropa.

Hal itu dianggap sebagai ancaman bagi Rusia karena hulu ledak nuklir itu diarahkan ke Rusia. 

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Macron menimbulkan ancaman langsung terhadap Rusia dengan retorikanya.

Baca Juga: Dibangun Jaman Anies Baswedan, Lama Terkatung, Kini Warga Kampung Susun Bayam Akhirnya Terima Kunci dari Gubernur DKI Pramono Anung

“Jika dia menganggap kami sebagai ancaman, dia mengadakan pertemuan dengan para kepala staf umum negara-negara Eropa dan Inggris, mengatakan bahwa perlu menggunakan senjata nuklir, bersiap untuk menggunakan senjata nuklir terhadap Rusia, ini, tentu saja, merupakan ancaman,” kata Lavrov dalam konferensi pers pada hari Kamis.

Sebaliknya negara-negara Eropa dan negara-negara Baltik gembira dengan tawaran Presiden Perancis itu. 

Baca Juga: 7 Pelaku sindikat penyelundupan Pekerja Migran berkedok Umrah ditangkap Polisi

Dikutip dari AP, Polandia dan negara-negara Baltik menyambut baik usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Kamis untuk memulai perundingan tentang penggunaan penangkal nuklir Prancis untuk melindungi benua itu dari ancaman Rusia, sebuah langkah yang dengan cepat ditolak Moskow sebagai "sangat konfrontatif."

Komentar itu muncul saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bergabung dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels untuk pertemuan darurat tentang pertahanan dan keamanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: AP News, CNN

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X