Dibangun Jaman Anies Baswedan, Lama Terkatung, Kini Warga Kampung Susun Bayam Akhirnya Terima Kunci dari Gubernur DKI Pramono Anung

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 13:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno menyerahkan kunci perumahan Kampung Bayam bagi warga yang berhak pada Kamis, 6 Maret 2025. (Berita Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno menyerahkan kunci perumahan Kampung Bayam bagi warga yang berhak pada Kamis, 6 Maret 2025. (Berita Jakarta)

JAKARTA INSIDER - Perumahan yang dibangun era Gubernur Anies Baswedan di bekas Kampung Bayam lama terkatung karena faktor politis. 

Warga Kampung Bayam yang tergusur sudah lama merindukan untuk tinggal di perumahan susun yang dibangun pemerintah. 

Harapan itu baru terpenuhi setelah Pramono Anung terpilih dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Rano Karno. 

Baca Juga: 7 Pelaku sindikat penyelundupan Pekerja Migran berkedok Umrah ditangkap Polisi

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur (Wagub), Rano Karno menyerahkan kunci secara simbolis kepada calon penghuni Kampung Susun Bayam (KSB) di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Kamis (6/3).

Penyerahan kunci ini menandai dimulainya babak baru bagi warga eks Kampung Bayam yang telah lama menantikan tempat tinggal layak.

"Hari ini salah satu yang saya janjikan terpenuhi. Sehingga hari ini sudah penyerahan kunci. Ini menjadi hal baik bagi warga Kampung Bayam, membawa kebaikan dari apa yang kita lakukan bersama," ujar Pramono.

Baca Juga: Kementerian ESDM dan Kejagung pastikan BBM Pertamina sesuai standar, tak terkait kasus hukum!

Pramono menyampaikan mimpinya agar Jakarta menjadi lebih maju. Termasuk juga menekankan pentingnya melanjutkan dan mempersiapkan infrastruktur yang lebih baik.

Ia kemudian menitipkan pesan kepada Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin untuk mengembangkan urban farming di Kampung Bayam dengan sistem yang lebih modern dan dukungan dari BUMD untuk pembelian produk hasil pertanian.

"Urban farming ini sebenarnya sudah menjadi keahlian teman-teman petani yang ada di sini. Hanya problemnya akan dibuat untuk lebih modern. Mereka diajari sistem yang lebih benar supaya secara berpikirnya juga berubah. Yang paling penting cara pertanian yang lebih modern," jelas Pramono.

Baca Juga: Codeblu diduga lakukan pemerasan pengusaha kuliner, Chef Haryo: Pelanggaran etika!

Pramono mengingatkan pentingnya warga sekitar Jakarta International Stadium (JIS) tidak ditinggalkan, sehingga bisa tumbuh dan berkembang bersama.

Ia mengaku akan menemui warga eks Kampung Bayam lainnya untuk mendengarkan permasalahan yang dihadapi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: Berita Jakarta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X