“Karena kami sangat prihatin terjadi hal semacam itu,” kata Hasanuddin Wahid.
“Dan kami berharap itu hati kami ada di korban (Dini Sera Afrianti),” lanjut Hasanuddin Wahid.
“Karena itu kemudian kami mengambil kebijakan Saudara Edward Tannur yang kebetulan menjadi anggota F PKB DPR RI,” ujar Hasanuddin Wahid.
“Dia (Edward Tannur) juga bukan pengurus DPP, sebagai anggota fraksi,” tutur Hasanuddin Wahid.
Baca Juga: 5 Gejala bahwa anda sudah terkena sakit liver, apa saja? yuk disimak!
“Kita cabut dirinya (Edward Tannur) dari komisi dimana dia bertugas agar dia berkonsentrasi menyelesaikan persoalan anaknya itu,” ucap Hasanuddin Wahid.
Kasus kemarian Dini Sera Afrianti yang dianiaya Gregorius Ronald Tannur memang undang keprihatinan publik.
Bagaimana tidak, tak hanya menganiaya, Gregorius Ronald Tannur juga melindas Dini Sera Afrianti dengan mobil.
Baca Juga: Ini dia 6 cara membersihkan organ ginjal agar tetap sehat, yuk disimak
Diketahui Dini Sera Afrianti alami luka luar dan dalam berupa pendarahan organ dalam dan patah 4 tulang rusuk.
Dini Sera Afrianti meninggalkan 1 anak laki-laki berusia 12 tahun dan kini telah dimakamkan di Sukabumi tempat asalnya.***
Artikel Terkait
Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR aniaya dan lindas Dini Sera Afrianti hingga tewas, ini motif pelaku
Dokter forensik ungkap penyebab kematian Dini Sera Afrianti pasca dibunuh dan dilindas Gregorius Ronald Tannur
Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Dini Sera Afrianti
Polisi ungkap hasil otopsi Dini Sera Afrianti pasca dianiaya anak anggota DPR Gregorius Ronald Tannur
Kuasa hukum ungkap Dini Sera Afrianti ternyata sering mendapat penganiayaan dari Gregorius Ronald Tannur
Polisi akan tes kejiwaan dari Gregorius Ronald Tannur, usai aniaya Dini Sera Afrianti dan lindas dengan mobil
Gregorius Ronald Tannur rekam Dini Sera Afrianti sekarat usai dilindas mobil, pelaku akan jalani tes kejiwaan