JAKARTA INSIDER – Kematian Dini Sera Afrianti pasca mendapat penganiayaan dari Gregorius Ronald Tannur sang kekasih disorot publik.
Bahkan ternyata menurut kuasa hukum, Dini Sera Afrianti rupanya seringkali mendapat penganiayaan dari Gregorius Ronald Tannur.
Dimas Yemahura Alfarouq, kuasa hukum Dini Sera Afrianti ungkap ke hadapan media soal seringnya Dini mendapat penganiayaan dari Gregorius Ronnald Tannur.
“Menurut informasi yang saya terima termasuk catatan, curhatan dari almarhumah…,” kata Dimas Yemahura Alfarouq, kuasa hukum Dini Sera Afrianti, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Official iNews pada hari Sabtu tanggal (7/10/2023).
“Itu memang (Dini Sera Afrianti) seringkali mendapatkan hal-hal yang seperti ini,” lanjut Dimas Yemahura Alfarouq.
“Hanya saja puncaknya terjadi di malam itu,” ujar Dimas Yemahura Alfarouq.
“Mereka berhubungan kurang lebih 5 bulan,” tutur Dimas Yemahura Alfarouq.
“Ya kalau bentuk (kekerasan) secara daripada verbal, memang secara fisik,” ucap Dimas Yemahura Alfarouq.
Dimas Yemahura Alfarouq ungkap Dini Sera Afrianti kerap mendapat penganiayaan fisik dan juga verbal.
Ternyata Dini Sera Afrianti sudah berkali-kali mendapat penganiayaan fisik dari Grogorius Ronald Tannur.
Dimas Yemahura Alfarouq mengaku mendpatkan informasi dari teman Dini Sera Afrianti.
Artikel Terkait
Indadari terkena kiriman sihir dan santet, akui menemukan potongan kain kafan di sekitar rumah
Gregorius Ronald Tannur aniaya Dini Sera Afrianti hingga tewas, korban sempat dipukul dan dilindas mobil
Profil Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR yang aniaya sang kekasih Dini Sera Afrianti hingga tewas
Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR aniaya dan lindas Dini Sera Afrianti hingga tewas, ini motif pelaku
Dokter forensik ungkap penyebab kematian Dini Sera Afrianti pasca dibunuh dan dilindas Gregorius Ronald Tannur
Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Dini Sera Afrianti
Polisi ungkap hasil otopsi Dini Sera Afrianti pasca dianiaya anak anggota DPR Gregorius Ronald Tannur