Sejarah Banser, sayap NU yang menjadi benteng Ulama dan pembela NKRI

photo author
- Kamis, 9 Februari 2023 | 13:15 WIB
Ribuan anggota Banser yang dengan khidman mengikuti acara peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo. Acara dihadiri Presiden Joko Widodo
Ribuan anggota Banser yang dengan khidman mengikuti acara peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo. Acara dihadiri Presiden Joko Widodo

 

JAKARTA INSIDER – Nama Barisan Ansor Serbaguna (Banser), salah satu organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU), tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Banser merupakan barisan pemuda yang dikenal dengan penampilannya yang khas, mulai dari pakaian, sepatu, topi, hingga atribut-atribut lainnya, yang mirip dengan pasukan militer.   

Berdiri pada 1930, empat tahun setelah NU didirikan, banser merupakan lembaga semi-otonom dari Gerakan Pemuda Ansor.

Sebagaimana namanya yakni barisan serba guna, Banser menjalankan berbagai fungsi yang biasanya dijalankan oleh polisi, seperti pengaturan lalu lintas atau pengamanan sebuah acara, dan tenaga relawan dalam peristiwa-peristiwa yang membutuhkan bantuan segera seperti dalam sebuah bencana.

Baca Juga: Detik-detik pesawat perintis Susi Air hilang kontak lalu dibakar di ujung landasan Bandara Paro

Ini seperti terlihat pada acara Harlah 1 abad NU yang digelar 7 Februari 2023 lalu, di Sidoarjo, dimana ribuan anggota Banser bersiaga membantu berlangsungnya acara yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh nasional lainnya.

Melansir NU online, peran Banser tidak hanya terbatas di kalangan NU, mereka juga sering kali terlibat dalam penjagaan, pengaturan, dan pengamanan acara-acara keagamaan dan sosial di luar yang digelar NU.

Sebagai bagian dari NU, Banser selalu menyatakan eksistensinya sebagai pembela dan benteng ulama, tetapi di pihak lain, mereka juga selalu dengan tegas menyatakan komitmen nasionalismenya untuk selalu mempertahankan NKRI.

Hal ini tercermin dari komitmen mereka untuk membantu siapa pun, tanpa mengenal perbedaan agama, suku, maupun golongan. 

Baca Juga: Gempa Turki telan ribuan nyawa, Kemenag serukan salat gaib bersama di Masjid Istiqlal besok, catat jamnya

Salah satu yang mencuatkan nama Banser yakni meninggalnya Riyanto, salah seorang anggota Banser,  yang gugur saat mengamankan acara malam natal di Gereja Eben Heizer, Mojokerto, Jawa Timur, akibat serangan bom para teroris, pada 2000.

Belakangan ini Banser banyak memainkan peran sebagai relawan dalam berbagai bencana, baik bencana alam seperti banjir, gempa, letusan gunung berapi, maupun bencana yang diakibatkan oleh konflik sosial.

Dalam hal ini mereka memainkan peran yang mirip dengan dan mendekati peran Search And Rescue (SAR).

Baca Juga: Gempa maut Turki dan Suriah diklaim buatan manusia, Amerika Serikat jadi tertuduh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X