Gempa maut Turki dan Suriah diklaim buatan manusia, Amerika Serikat jadi tertuduh

- Kamis, 9 Februari 2023 | 11:45 WIB
Ilustrasi. Amerika Serikat dituduh jadi penyebab gempa maut di Turki dan Suriah (Unsplash - Carl Campbell)
Ilustrasi. Amerika Serikat dituduh jadi penyebab gempa maut di Turki dan Suriah (Unsplash - Carl Campbell)

JAKARTA INSIDER - Bencana gempa maut yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) waktu setempat, sejauh ini tercatat menelan 12 ribu korban meninggal.

Menghancurkan beberapa tempat di Turki dan Suriah, getaran gempa maut tersebut juga dirasakan beberapa wilayah seperti Siprus dan Lebanon.

Disaat para relawan dan masyarakat berjibaku menolong korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan akibat gempa maut Turki dan Suriah, media sosial ramai oleh para pecinta teori konspirasi.

Baca Juga: Nikita Mirzani kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya setelah singgung wanita bertato, begini kronologinya

Di Twiiter, tagar HAARP muncul beberapa saat setelah gempa di Turki dan Suriah terjadi.

Mereka mengklaim bahwa gempa maut di Turki dan Suriah diciptakan oleh Amerika Serikat menggunakan teknologi HAARP.

“Tiga minggu lalu, Serkan Karabakh dari FETO mengatakan akan ada gempa berkekuatan 7,4. Kapal Amerika berlabuh di Turki dan tombolnya ditekan! Kedutaan ditutup dan anggota ditarik kembali," tulis akun @TweetsByZaid.

Baca Juga: Kisah haru bocah 2 tahun dari gempa Turki, bertahan hidup 44 jam tertimpa reruntuhan

Sementara @N_SELCUK_KOTAN mencuitkan, "Tiga minggu lalu, Serkan Karabakh dari FETO mengatakan akan ada gempa berkekuatan 7,4. Kapal Amerika berlabuh di Turki dan tombolnya ditekan! Kedutaan ditutup dan anggota ditarik kembali.” 

"Gempa di Turki terlihat seperti operasi penghukuman (HAARP) oleh NATO atau AS terhadap Turki. Video tersebut memperlihatkan sambaran petir, yang tidak biasa terjadi pada gempa bumi, tetapi selalu terjadi pada operasi harpa," tulis @SnezhinaBoahen sambil memperlihatkan cuplikan video kilatan cahaya di langit malam.

Baca Juga: BMKG prediksi kemarau akan lebih kering, Presiden ingatkan Pangdam hingga Kapolda untuk waspadai Karhutla

Di Indonesia hal serupa juga dituliskan beberapa warganet, salah saunya @DokterTifa yang mengutip berita tentang pertanyaak ilmuwan Turki, Haluk Ozdil, yang menyebut HAARP sebagai penyebab gempa maut Turki dan Suriah.

"Ilmuwan Turki Haluk Ozdil menyatakan pada tgl 7 Feb 2023, bahwa Gempa yg baru saja terjadi di Turki adl GempaGeoengineering HAARP US. Kan Dokter Tifa sudah bilang?" tulis ia di Twitter.

Namun klaim tersebut ditentang oleh pihak lain dan menyebut HAARP tidak secanggih yang digaungkan penggemar teori konspirasi.

Halaman:

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: france24.com, Twitter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X