JAKARTA INSIDER - Di masa mendatang tantangan yang dihadapi Nahdlatul Ulama (NU) akan jauh lebih berat.
Namun jika semua pihak solid dan bisa menyatukan barisan maka tantangan itu pasti bisa dihadapi.
Hal ini disebut K.H. Said Aqil Siroj, dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (1/2/2023).
Menurut Said Aqil, salah satu tokoh yang mendapat penghargaan Anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama ini, di bawah kepemimpinan Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf saat ini, NU akan lebih banyak mendapatkan keberkahan.
Baca Juga: Dipertemukan dalam suatu acara dengan Vicky Prasetyo, Nathalie Holscher kepo kapan Vicky akan menikah lagi
Hal ini ia sampaikan saat Said Aqil diminta naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan yang diserahkan secara langsung oleh Mustasyar PBNU, sekaligus Dewan Juri Anugerah 1 Abad NU K.H. Ahmad Mustofa Bisri, pada Selasa (31/1/2023) malam.
Mantan Ketua Umum PBNU ini mengatakan, dengan himmah dan adzimah (kemauan yang kuat), Insya Allah Kyai Miftah dan Gus Yahya akan mampu membawa NU lebih barakah, lebih baik, lebih sukses dari masa-masa yang lalu.
"Sungguh sangat membahagiakan bagi saya, ketika saya mendapatkan kehormatan menerima piagam penghargaan sebagai salah satu mantan ketua umum Tanfidziyah PBNU periode 2010-2021," kata Said Aqil.
Dalam kesempatan itu, Said juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia peringatan Harlah 1 Abad NU.
Dia juga mendoakan agar NU lebih maju dan sukses.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerahkan Anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama kepada para mantan ketua umum sebagai tokoh dengan kategori pejuang NU.
Para tokoh yang pernah mengemban amanah sebagai ketua umum PBNU dari masa ke masa menerima penghargaan tersebut, mulai K.H. Hasan Gipo hingga K.H. Said Aqil Siroj.
Baca Juga: Kiky Saputri akan bulan madu ke Eropa sebagaimana Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, segini biayanya
Selain Said Aqil Siroj, nama-nama lain penerima Anugerah NU ialah K.H. Hasan Gipo (Ketua Umum PBNU 1926-1929), K.H. Achmad Noor (Ketua Umum PBNU 1929-1937), K.H. Machfudz Siddiq (Ketua Umum PBNU 1937-1946, K.H. Nahrawi Thohir (Ketua Umum PBNU 1946-1951), K.H. Abdul Wahid Hasyim (Ketua Umum PBNU 1951-1954), dan K.H. Muhammad Dahlan (Ketua Umum PBNU 1954-1956).
Artikel Terkait
15 ucapan Harlah 1 Abad NU 2023 dalam Bahasa Indonesia cocok dibagikan ke kerabat dan saudara
Pertolongan Allah SWT diharapkan bisa menaungi Nadhatul Ulama (NU) jelang detik detik memasuki usia 1 Abad
Muhaimin Iskandar : Usia saya sekarang 56, berarti satu abad NU berikutnya usia 156, sudah enggak ada saya...
Alissa Wahid: Berbekal ajaran dan panduan ulama, NU terus bangkitkan Islam Rahmatan lil'Alamin jelang 1 Abad