Fakta sejarah masuknya Islam ke Cina hingga Nusantara melalui utusan Khalifah Utsman bin Affan

Selama berada di Barus utusan Madinah ini berdakwah menyebarkan Islam kepada penduduk setempat sehingga mulailah Islam dikenal di Barus.

Misi dari pemerintah Madinah dari Barus melanjutkan perjalanan ke Tulang Bawang Lampung pusat pemerintahan Sriwijaya di Palembang ke Brunei dan baru selanjutnya ke KantonKanton, Cina.

Kabar dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat singgah di Pasai pada tahun 692 H atau 1292 M, sudah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam.

Baca Juga: Aceh miliki 5 destinasi wisata eksotis, layak dikunjungi saat liburan akhir tahun. Klik yuk...

Begitu pula dengan berita Ibnu Batutah, muslim nomaden dari Maghrib yang ketika singgah di Aceh pada tahun 746 H atau 1345 M menulis bahwa di Aceh telah menyebar Syafi'i.

Peninggalan umat Islam tertua di Indonesia ditemukan di Gresik, Jawa Timur, berupa Kompleks makam Islam yang salah satunya adalah makam seorang wanita muslimah bernama Fathimah Binti Maimun angka yang tertulis di makamnya pada tahun 475 H atau 1082 M yaitu pada masa Kerajaan Singosari.

Diperkirakan kuburan ini bukan penduduk aslinya, tapi makam para pedagang Arab. 

Baca Juga: Ahli psikologi forensik ungkap Putri Chandrawathi ditekan Ferdy Sambo untuk berbohong dan tandatangani BAP

Hingga abad ke-8 H atau 14 M belum ada penduduk asli, pengislaman Nusantara baru pada abad ke-9 H atau 14 M, penduduk pribumi masuk Islam secara massal.

Para ahli sejarah berpendapat bahwa Islam memasuki penduduk Nusantara secara besar-besaran pada saat abad ini disebabkan umat Islam sudah memiliki kekuatan politik yang signifikan.

Ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan Islam Seperti kerajaan bercorak Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon dan Ternate.

Para penguasa kerajaan berdarah-campuran ini keturunan raja-raja pribumi pendatang pra Islam dan Arab.

Baca Juga: Peradaban Islam wariskan kuliner terlezat di dunia, salah satunya hosaf mirip dengan kolak Indonesia

Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh turunnya kekuatan dan pengaruh kerajaan Hindu atau Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda.

Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukan sebagai penakluk seperti halnya Portugis dan Spanyol.