Peringati hari ibu, begini kisah Maryam ibu Nabi Isa AS yang kisahnya diabadikan dalam Al Quran

Baca Juga: Mensos Risma beri pesan di Hari Ibu 22 Desember: Tak ada lagi seorang anak yang telantarkan orang tuanya

Siti Maryam selalu menghabisi waktunya di rumah dengan beribadah kepada Allah SWT dan tidak pernah lalai menjalankan ibadah dari Allah SWT.

Selain itu, Siti Maryam juga selalu menjaga dirinya dari lelaki yang bukan mahramnya.

Pada usianya yang menginjak 13 tahun, Siti Maryam di percayai oleh Allah SWT untuk mengandung Nabi Isa AS.

Di kisahkan pada suatu waktu, malaikat Jibril datang mendatangi dan menemui Siti Maryam, dan berkata : 

“Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (dimasanya). Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” 

Baca Juga: Momen hari ibu, Annisa Yudhoyono unggah foto kenangan bersama mendiang mertua, Ibu Ani Yudhoyono

mendengar apa yang di katakan malaikat Jibril, Siti Maryam lalu terdecak heran dan kebingungan.

Sambil terkejut, Siti Maryam tertunduk dan berkata  : "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun."

Lalu kemudian malaikat Jibril mengatakan : Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: Kun fayakun"Jadilah", lalu jadilah ia."

Mendengar perkataan dari Jibril tersebut, akhirnya Siti Maryam menyanggupi amanah dari Allah SWT.

Siti Maryam bersedia untuk mengandung Nabi Isa AS didalam rahimnya. Selama mengandung Nabi Allah Isa AS, Siti Maryam mendapat banyak cobaan.

Tak sedikit cobaan, cacian, dan hinaan dari masyarakat terkait dirinya yang diduga hamil tanpa menikah.

Baca Juga: 40 Lagu tentang ibu, cocok dinyanyikan pada momen Hari Ibu 22 Desember

Namun, keimanan Siti Maryam tidak pernah melemah, dirinya hanya berserah diri kepala Allah SWT.