JAKARTA INSIDER – Siapa yang tak kenal dengan Kosem Sultan? Pecinta sejarah khususnya sejarah kedaulatan Turki Usmani pasti tidak asing dengan nama Kosem Sultan.
Kosem Sultan adalah salah satu wanita paling kuat di Kekaisaran Ottoman, dia memerintah kekaisaran selama hampir 30 tahun.
Baca Juga: Sejarah singkat Sulaiman Al Qonuni, berjaya di era Ottoman sebarkan Islam hingga ke pelosok Eropa
Dia hidup melalui enam pemerintahan Kekaisaran Ottoman dan menjadi wali untuk dua putra dan cucunya.
Sepanjang perannya sebagai bupati, dia mendapatkan popularitas dan rasa hormat yang luar biasa di antara rakyatnya.
Kekuasaannya tiba-tiba berakhir dan tragis ketika dia dibunuh oleh Turhan Sultan dalam perebutan kekuasaan.
Lahir sekitar tahun 1589 dalam keluarga Yunani atau Bosnia, pada masa kecilnya, dia ditangkap dan dibawa ke istana kekaisaran, sayangnya tidak diketahui nama aslinya.
Dia menjadi selir Sultan Ahmed I, dan diberi nama Kosem karena ‘kulitnya yang halus dan tidak berbulu.’
Kecantikan dan kecerdasannya dengan cepat menarik perhatian Ahmed, dan menjadi kepala harem.
Dengan Ahmed I, dia melahirkan lima putra, dua di antaranya akan menjadi sultan, dan tiga putri.
Setelah kematian Ahmed I, Kosem mengorganisir naiknya saudara laki-lakinya, yaitu Mustafa I.
Dengan naiknya Mustafa I ke takhta, maka dia mampu mencegah putra sulung Ahmed I, Osman, menjadi Sultan.
Sebenarnya Mustafa I mengalami sakit jiwa, maka melalui dia, Kosem mampu menjalankan kekuasaan di negara bagian.
Namun, kekuasaan Kosem tidak bertahan lama karena Mustafa digunlingkan tiga bulan kemudian pada Februari 1618, lalu Osman kemudian menjadi Sultan.
Di bawah pemerintahannya sampai 1623, Kosem dikirim kembali ke Istana Lama dan tetap di bawah pengawasannya.
Artikel Terkait
Sejarah tentang Boudica sang Ratu Celtic dan juga prajurit wanita penakluk Pasukan Romawi
Fakta sejarah Perang Aceh dan pertempuran di Bumi Serambi Mekah
Sejarah singkat Haseki Hurrem Sultan, wanita paling kuat dan berpengaruh era Kekaisaran Ottoman
Sejarah singkat Sulaiman Al Qonuni, berjaya di era Ottoman sebarkan Islam hingga ke pelosok Eropa