JAKARTA INSIDER - Suka ngumpul dan ngobrol atau malah nulis/bicara di dunia maya? Awas, jangan sampai kegiatan itu menjadi ghibah sehingga menimbulkan dosa.
Berghibah yang artinya menceritakan aib orang kepada orang lain adalah perbuatan dosa.
Dosa akan semakin besar kalau aib itu semakin disebarluaskan atau menjadi viral.
Baca Juga: Darurat! Pasukan Rusia dan Ukraina bersiap saling adu serang hancurkan Kherson
Mengutip ceramah Ustadz Abdul Somad dalam kanal YouTube pribadinya, seperti yang dilansir JAKARTA INSIDER pada Jumat (21/10/2022), berghibah adalah dosa.
Tidak ada satu orang pun yang kebal hukum atas dosa berghibah itu.
Menurut Ustadz Abdul Somad, menceritakan aib seseorang hanya diperbolehkan dalam tiga kondisi atau hal.
Baca Juga: DPR dorong sosialisasi masif pengobatan tanpa obat sirup
Pertama, untuk keperluan bersaksi terhadap kasus seseorang di pengadilan.
Kesaksian memerlukan kejujuran tentang apa yang diketahui tentang seseorang yang dipertanyaka di pengadilan.
Kedua, untuk kepentingan mempertanyakan soal hukum tentang apa yang dilakukan seseorang.
Baca Juga: Bunda jangan sedikit-sedikit beri obat, berikut tips menjaga kesehatan anak
Tidak mungkin, ustadz atau siapa pun menjelaskan soal hukum kalau tidak diceritakan masalahnya.
Ketiga, adalah bercerita/menceritakan tentang kebatilan/kejahatan seseorang untuk menyelamatkan orang lain bahkan dalam jumlah luas masyarakat.
"Di luar tiga hal itu, ghibah adalah dosa. Yang berghibah seperti memakan daging bangkai saudaranya," ujar Ustadz Abdul Somad.
Artikel Terkait
Kumpulan doa untuk pasangan suami istri agar rumah tangga bahagia dunia akhirat
Hari Santri 22 Oktober apakah libur nasional? Simak penjelasan Kemenag
Motivasi Islam, ternyata manusia lebih hina dari binatang, berikut kronologi kisahnya!
Ilmu parenting, pentingnya memuji dan mengapresiasi kebaikan anak di hadapan khalayak
Islamic Center kebakaran, simak sejarah hingga terjadinya kebakaran!