JAKARTA INSIDER - Manusia yang tidak menempatkan sikapnya dengan proporsional dalam menjalani kehidupan ini akan menjadi lebih hina dari binatang.
Hewan ingkar karena ia tidak dibekali dengan akal maka wajar bila dia hidup mengikuti hawa nafsunya saja yang cenderung melakukan kerusakan.
Namun bila ada manusia yang mengingkari Allah dan hanya mengikuti hawa nafsunya maka dia lebih hina dari binatang karena ia dilengkapi dengan akal.
Baca Juga: Motivasi Islam, cara menempatkan antara hawa nafsu dengan akal dalam kehidupan
Dilansir JAKARTA INSIDER dari buku Muslim Juara karya Abu Umar Abdillah pada Kamis (20/10/2022) tentang cara meningkatkan derajat manusia di hadapan Allah.
Derajat yang sedikit lebih baik dari yang pertama adalah posisi dimana dorongan nafsu dan bimbingan akal memiliki kekuatan yang berimbang.
Sesekali hawa nafsu yang unggul, namun di waktu yang lain akal menundukkannya dan membawanya kepada ketaatan.
Baca Juga: Motivasi Islam, dari minder menjadi super
Posisi ini berpotensi melorot ke arah derajat yang paling rendah. Yakni ketika pemiliknya mendekatkan diri kepada lingkungan dan suasana yang melemahkan ilmu dan ketaatannya.
Namun juga memiliki peluang untuk naik ke derajat yang lebih dan bahkan paling tinggi.
Di mana akal mampu memenangi hawa nafsu secara telak. Yakni ketika dia menyadari potensi itu, lalu berusaha menguatkan posisi ilmu dan iradah (kemauannya) dalam kebaikan.
Baca Juga: Motivasi Islam, enyahkan malas dari kehidupan kita!
Dengan mendalami ilmu-ilmu syar'i, bergabung dengan teman teman yang shalih dan bermujahadah untuk memerangi hawa nafsunya. Nabi bersabda:
"Dan (termasuk) mujahid adalah orang yang memerangi hawa nafsunya." (HR. Ibnu Majah dan an-Nasai).
Artikel Terkait
Motivasi Islam, enyahkan malas dari kehidupan kita!
Motivasi Islam, dari minder menjadi super
Sirah Nabawiyah, benarkah ajaran Rasulullah? Berikut penjelasan Pendeta dan Rahib Nasrani
Sirah Nabawiyah, kisah Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril
Motivasi Islam, cara menempatkan antara hawa nafsu dengan akal dalam kehidupan
Ilmu parenting, pentingnya menanamkan keimanan di hati anak sebelum mengenalkan Al-Qur'an