Sirah Nabawiyah, kisah Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril

JAKARTA INSIDER - Salah satu kisah nabi Muhammad yang melekat di benak umat muslim yakni tentang Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril.

Sesungguhnya Allah swt menjamin tersebarnya nama Muhammad saw dan menjadikannya sorotan masyarakat sejak kecil, sebab Muhammad saw adalah orang yang memang disiapkan untuk menjadi pemimpin di Makkah.

Allah swt menciptakan kejadian yang menjadikan Muhammad sorotan masyarakat, di antaranya kemudahannya di waktu hamil dan melahirkan, keberadaannya sebagai putra Abdullah yang akan disembelih, namun ditebus oleh orang-orang Quraisy dengan seratus unta, status yatimnya, penyelesaiannya yang cemerlang dalam mencegah terjadinya konflik antar suku di Arab ketika mereka berselisih tentang suku siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya di dinding Ka'bah, dan sebagainya.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, benarkah ajaran Rasulullah? Berikut penjelasan Pendeta dan Rahib Nasrani

Dilansir JAKARTA INSIDER dari kitab Sirah Nabawiyah Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji pada Selasa (18/10/2022) tentang Sirah Nabawiyah mengenai branding Muhammad sebagai pemimpin umat dan dibelahnya dada Muhammad oleh Malaikat Jibril.

Di daerah pedalaman ketika semua orang telah membicarakan tentang adanya berkah dan kesejahteraan di rumah Halimah as-Sa'diyah, dan kisah dibelahnya dada Nabi Muhammad saw.

Di daerah Syam penjelasan rahib Buhaira dan rahib Nasthura tentang diri Nabi Muhammad saw menjadi branding terkenalnya sosok Muhammad.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, siapa yang membangun Ka'bah?

Di seluruh masyarakat Arab dinamakannya dengan nama yang jarang ini (Muhammad), duduknya di atas tilam kakeknya, Abdul Muththalib pemimpin Quraisy yang berada di bawah Ka'bah, ketika para pembesar dan tokoh masyarakat hadir di tempat itu.

Selain itu ditemukannya kebaikan dalam diri Muhammad bagi siapa saja memperhatikannya dengan seksama, seperti yang dialami juru ramal Bani Lahb dan lain-lainnya.***