Motivasi Islam, enyahkan malas dari kehidupan kita!

photo author
- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang beraktivitas. (Pexels.com/ Victor Freitas)
Ilustrasi seseorang yang sedang beraktivitas. (Pexels.com/ Victor Freitas)

JAKARTA INSIDER - Kebiasaan malas banyak disebabkan oleh lingkungan. Berteman dengan para pemalas, tinggal dalam keluarga dengan kadar etos kerja yang rendah, atau karena biasa dimanjakan orangtua.

Kurangnya penghayatan terhadap pentingnya suatu tujuan juga menjadi sebab hadirnya rasa malas. Begitupun dengan akibat buruk sifat malas yang tidak diperhitungkan.

Jika kita ingin kebiasaan buruk ini enyah dari kehidupan kita hendaknya kita pikirkan akibat yang akan timbul di kemudian hari.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad dipersiapkan untuk diserahi kepemimpinan

Seorang ahli bijak berkata, "Jika kamu tak turut menanam benih saat orang lain menanamnya, niscaya kamu akan menyesal saat melihat mereka panen," Betapa banyak orang yang menyesal karena sifat malas ini.

Andai dahulu aku rajin menuntut ilmu, Andai dahulu aku mau bekerja keras, Andai dahulu aku tak menyia-nyiakan masa mudaku dan penyesalan lain yang banyak dialami para pemalas.

Sedikit memaksa diri untuk berbuat, bisa menjadi shock terapi dari kemalasan. Seorang salaf, Amru bin Qais al-Malai berkata, "Jika sampai di hadapanmu suatu bentuk kebaikan, maka kerjakanlah meskipun berat, niscaya kelak kamu akan senang menjalaninya."

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, sejarah renovasi pembangun Ka'bah, Berikut Kronologinya!

Benarlah yang beliau katakan, suatu kemaslahatan, awalnya berat diterima oleh nafsu. Tapi kesungguhan dan kemauan yang kuat, juga ketekunan dalam menjalaninya akan mengubahnya menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bahkan jika suatu kali terlewatkan olehnya, la akan merasa kecewa.

Berkaca pada kesuksesan orang-orang yang bersemangat juga menjadi pemicu untuk bekerja keras. Renungkanlah etos yang dimiliki oleh Ibnu Uqail yang berkata, "Tidak aku halalkan diriku menyia-nyiakan sesaatpun dari umurku. Meski nantinya lisanku tak bisa lagi untuk berdiskusi, mataku tak lagi mampu untuk membaca, maka aku akan berdayakan seluruh pikiranku saat aku berdiam diri dan hanya mampu berbaring di ranjang."

Dilansir JAKARTA INSIDER dari buku Muslim Hebat karya Abu Umar Abdillah pada Sabtu (15/10/2022) tentang Malas, Bikin Hidup Makin Redup.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Muslim Hebat karya Abu Umar Abdillah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X