khazanah

Menelisik sejarah Gerakan Otonomi Bosnia serta perseteruan Kroasia dan Bosnia

Jumat, 28 Oktober 2022 | 12:46 WIB
Potret seorang anak dan orangtuanya dalam konflik yang terjadi antara Kroasia dan Serbia (NAZI JERMAN)

 

JAKARTA INSIDER - Pada tanggal 6 april tahun 1941, Jerman telah menyerang Yugoslavia sesaat setelah terjadinya kudeta besar besaran para perwira militer Serbia yang sempat menghancurkan pemerintahan Pro Jerman.

Dalam peperangan tersebut para Jerman tidak mendapat perlawanan balasan dari pihak Yugoslavia, dikarenakan banyaknya para prajurit non-Serbia yang ikut menolak untuk menggunakan senjata dan maju di medan perang melawan jerman.

Pihak Yugoslavia ini tidak melakukan serangan dalam bentuk apapun terhadap jerman, mereka malah menyambut pasukan jerman dengan suka cita dan penuh kebahagiaan.

Baca Juga: Fakta sejarah Sultan Orhan Ghazi, Sultan Ottoman yang dicintai orang Kristen hingga toleransi Iznik

Yugoslavia adalah termudah bagi jerman untuk di hancurkan, penaklukan yugoslavia ini dapat dengan mudah di lacak dari kegagalan usaha untuk dapat  menyatukan beragam macam kelompok agama maupun etnis pada tanggal 1 Desember tahun 1918.

Saat itu, Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia yang terbentuk karena adanya penggabungan dari bekas provinsi Slovenia dengan Kroasia, Dalmatia dan Bosnia.

Negeri baru itu kemudian terjebak dengan masalah etnis dan agama. adaya pertikaian tentang agama, etni, dan ras menjadikan perselisihan pada negara baru tersebut. terutama pada kelompok terbesarnya yakni Serbia dan Kroasia.

Baca Juga: Sejarah singkat Kossem Sultan wanita terkuat Ottoman memerintah selama 30 tahun hingga akhir hidup yang tragis

Orang orang Serbia yang lebih agresif dan lebih terpandang dan lebih menguasai kehidupan Yugoslavia mempunyai suatu keinginan untuk dapat mewujudkan suatu pemerintahan yang tersentralisasi dan teratur.

Di sisi lain, orang orang Kroasia yang menganggap orang etnis Serbia adalah orang yang sombong dan tak beradap dan juga etnis yang kasar lebih menyukai pemerintaha yang bersifat federasi yang memiliki kelinggaran dengan provinsi yang memiliki otonomi.

Selain itu, hal diantara keduanya juga di pacu oleh adanya perbedaan agama diantara keduanya yang juga menjadi pemicu hebat konflik tersebut.

Orang Serbia mereka terkenal dengan penganut Orthodox dan banyak diantara mereka yang menganut ajaran Gereja timur Orthodox sedangkan orang Kroasia merupakan pengikut Gereja Katolik Roma.

Perbedaan kepercayaan dan agama ini membuat keduanya semakin mantap berkonflik.

Halaman:

Tags

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB