JAKARTA INSIDER – Ada catatan sejarah yang menarik tentang masuknya Islam di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pulau Lombok, yang juga mendapat julukan daerah seribu masjid, terkenal dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam dan guyup rukun warga sehingga tercipta suasana adem dan tenang.
Berikut ini diuraikan catatan sejarah masuknya Islam masuk ke daerah ini pada ratusan tahun lalu, melansir Bale Story.
Wilayah Nusa Tenggara Barat ini memiliki dua pulau besar yaitu Sumbawa dan Lombok, yaitu daerah yang memiliki perspektif sejarah tentang masuknya Islam yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain.
Catatan sejarah masuknya Islam ke dua daerah yaitu pada akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16.
Disebutkan, masuknya agama Islam ke daerah ini disyiarkan oleh Sunan Prapen yang merupakan anak kandung dari Sunan Giri.
Baca Juga: VIRAL foto Ferdy Sambo duduk santai di rumah, ini respons Kejagung, MA, dan pengacara Sambo
Wilayah pertama syiar agama Islam oleh Sunan Prapen disebutkan bernama Bayan. Di wilayah ini tercatat sebagai sejarah sebagai pintu gerbang masuknya Islam ke Lombok.
Dikisahkan, Sunan Prapen mendapat perintah dari sang ayah Sunan Giri untuk memimpin ekspedisi ke Lombok dalam rangka berdakwah dalam mengembangkan syiar Islam.
Catatan ini dibuktikan dengan berdirinya masjid Bayan yang juga terkenal sebagai masjid tertua di daerah tersebut.
Baca Juga: Dua orang ini buka-bukaan alasan lepas WNI dan pindah jadi warga negara Singapura
Perintah Sunan Giri kepada anaknya, Sunan Prapen, terjadi setelah Sunan Giri berhasil menaklukkan kerajaan Majapahit kala itu. Kedatangan Sunan Prapen di Lombok Utara diperkirakan sebelum tahun 1545.