Akan tetapi dalam artikel ini akan dituliskan lafaz niat puasa secara umum yakni dengan tulisan arab dan latin agar bisa dipahami dengan mudah.
Berikut ini lafazd niat puasa ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Jika tidak hafal lafal lafadz niat puasa bahasa arab cukup dengan menggunakan bahasa sendiri namun makna dan tujuannya sama.
Rukun puasa ramadhan
Berikut ini rukun puasa Ramadhan yang diambil dari kitab “Fathul Qorib”.
- Niat
Niat puasa ketika ramadhan merupakan rukun puasa yang dilakukan saat malam hari hingga sebelum masuknya waktu subuh yakni bagi yang melaksanakan puasa wajib baik ramadhan maupun puasa nazar.
- Menahan diri dari makan dan minum
Rukun puasa Ramadhan yang selanjutnya adalah menahan diri dari makan dan minum.
Tidak ada dalih makan sedikit atau banyak jika sudah masuk makanan atau minuman melalui rongga tubuh maka puasanya batal. “Jika hal tersebut disengaja.”
Jadi puasa tidak boleh makan dan tidak boleh minum sama sekali dimulai dari imsa' hingga waktu berbuka puasa.
- Tidak melakukan jima’ / hubungan suami istri
Rukun puasa Ramadhan yang ketiga yakni tidak melakukan jima’ atau hubungan antara suami istri dengan sengaja atau dalam keadaan sadar.