Doa yang tulus dan pengakuan atas kesalahan adalah jalan pembuka rahmat.
Asyura bukan hanya hari sejarah. Ia adalah hari untuk merenungkan bagaimana Allah membebaskan hamba-Nya yang kembali dengan hati yang bersih.
Hari itu menjadi saksi bahwa tidak ada kesalahan yang terlalu besar untuk dimaafkan, selama kita datang dengan kejujuran dan penyesalan.***